Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Suasana Ceria Berubah Tegang, Adewiah Ungkap Sopir Teriak Sebelum Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Adewiah (45) ingat benar, anak-anak didiknya pernah bercerita ingin bekerja hingga meneruskan pendidikan ke jenjang universitas.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Korban kecelakaan di Ciater, Subang, saat mendapat perawatan di RSUD Subang. Kecelakaan bus Putera Fajar yang membuat 11 orang meninggal itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Adewiah (45) ingat benar, anak-anak didiknya pernah bercerita ingin bekerja hingga meneruskan pendidikan ke jenjang universitas setelah menuntaskan pendidikan di SMK Lingga Kencana Depok.

Namun, nasib berkata lain.

Sembilan siswanya menghembuskan napas terakhir setelah menjadi korban kecelakaan. 

Bus yang mereka tumpangi dalam tur perpisahan sekolah mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, Subang, saat akan pulang ke Depok pada Sabtu (12/5/2024) malam.

Sebelumnya, mereka menggelar acara perpisahan di Hotel Nalendra Cihampelas, Bandung.

Setelah itu, rombongan yang berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024), berwisata di Tangkuban Parahu.

Dari sana, rombongan berangkat ke Subang untuk masuk Tol Cipali.

Baca juga: Tak Ada Bekas Gesekan Ban, Polisi Gelar Olah TKP di Lokasi Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jabar

Adewiah merupakan guru pendamping rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Dia berada di dalam bus yang kecelakaan. Namun, dia hanya mengalami luka ringan.

Masih hangat dalam ingatan Adewiah, detik-detik kecelakaan terjadi. Saat itu, dirinya duduk di bangku depan, dekat sopir. 

Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia.
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Setelah makan dan salat Magrib, kita kumpul lagi jam 18.30 WIB. Dari situ kita mulai jalan (pulang). Bus itu tidak kenapa-kenapa. Tiba-tiba saya posisinya duduk di depan, melihat bus nabrak mobil di depan. Itu bus sudah mulai oleng," ujar Adewiah saat ditemui di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024) dini hari. 

Posisi antara kursi penumpang dengan area sopir dan kernet, terhalang oleh sekat yang membuatnya tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara sopir dan kernet.

"Saya lihat memang sopir sama kernetnya itu teriak-teriak, tapi tidak terdengar," katanya.

Suasana di dalam bus yang mulanya penuh keceriaan, seketika berubah menjadi tegang saat dia dan siswanya mulai menyadari ada sesuatu tidak beres dengan bus yang ditumpangi.

"Posisinya di dalam bus itu gelap, saat busnya semakin oleng, anak-anak di dalam itu teriak-teriak Allahu Akbar, Allahu Akbar, sampai busnya terbalik," ucapnya.

Adiwiah refleks langsung membungkuk saat bus terguling dan beberapa kali terbentur.

Baca juga: PENGAKUAN Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Tak Punya Pilihan

Begitu bus berhenti, dia dan rekan guru pendamping lainnya beranjak ke luar bus mengevakuasi siswanya dibantu warga dan petugas 

"Saya tidak tahu itu bus remnya blong atau tidak, karena kan disekat. Saya juga belum tanya ke orang travelnya, karena fokusnya menyelamatkan anak-anak dulu," katanya.

Warga menggelar doa untuk korban kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, depan Masjid As Saadah, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi. Kecelakaan yang menewaskan 11 orang itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Warga menggelar doa untuk korban kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, depan Masjid As Saadah, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi. Kecelakaan yang menewaskan 11 orang itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, mengatakan, kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 DG itu sempat menabrak satu unit mobil dan tiga sepeda motor, sebelum akhirnya terguling. 

"Bus datang dari Bandung menuju Ciater sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," ujar Akhmad Wiyagus.

Baca juga: Semoga Diberikan Ketabahan Pj Gubernur Jabar Jenguk Korban Laka Maut Ciater di RSUD Subang 

Menurutnya, bus tersebut diduga mengalami rem blong saat melintasi jalanan menurun tepat depan pintu masuk Sari Ater. 

"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan, kemudian terguling miring ke kiri," ucapnya.

Bus yang oleng dan terguling hingga tergusur puluhan meter tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved