Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat Siap-siap Gugat Perusahaan Bus
Karnaen, adik dari guru korban tewas kecelakaan maut tersebut, mengatakan hal tersebut karena adanya kabar bahwa bus tersebut tidak layak jalan.
Editor:
Ravianto
gita irawan/tribunnews
Karnaen, adik dari Suprayogi, guru korban tewas kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat di rumah duka di Gang Sama 5/3 Saifa Manan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok pada Minggu (12/5/2024).
Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Aznal mengatakan status uji KIR bus sudah kedaluwarsa sejak Desember 2023.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Aznal pada Sabtu (11/5/2024).
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam soal kecelakaan tersebut.(*)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
Halaman 3 dari 3
Berita Terkait: #Kecelakaan Maut di Ciater Subang
KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas |
![]() |
---|
Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka |
![]() |
---|
4 Fakta Baru Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Itu Pernah Terbakar, Interior Diperbaiki |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Ciater Subang TAK BOLEH Jadi Alasan Melarang Study Tour, kata KemenPPPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.