Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Kakorlantas Jelaskan Kenapa Bus Bernomor AD Bisa Bawa Pelajar dari Depok, dan Alami Kecelakaan Maut
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan, bus tersebut disewa oleh pihak sekolah dari salah satu perusahaan travel yang ada di Bekasi.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bus pariwisata Putera Fajar yang mengangkut pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2024) malam.
Bus dengan nomor polisi AD 7524 DG itu terguling hingga menyebabkan sebelas orang tewas.
Sepuluh di antaranya penumpang bus dan satu pengemudi sepeda motor yang tertabrak.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan, bus tersebut disewa oleh pihak sekolah dari salah satu perusahaan travel yang ada di Bekasi.
Baca juga: Isak Tangis Orangtua Siswa Sambut Anaknya yang Selamat dari Kecelakaan Maut Bus di Ciater Subang
Nomer polisi Kota Depok adalah B, sedangkan pelat AD adalah untuk kendaraan Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.
Tentang hal ini, Aan mengatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya bus ini sudah berpindah tangan.
Bus tersebut sudah dimiliki oleh satu perusahaan travel di Bekasi. Setelah itu, pihak sekolah menyewa ke travel tersebut.
"Jadi terkait permasalahan kenapa nomor polisi AD bisa sampai mengangkut siswa dari Depok, ya, karena memang bus ini sudah berpindah tangan di salah satu travel di Bekasi," ucap Aan kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/5/2024) siang.
Terkait jalan yang kerap terjadi kecelakaan, Aan mengatakan pihaknya akan mengadakan forum group discussion (FGD).
Baca juga: Begini Kontur dan Kondisi Jalan Raya Ciater, Tempat Kecelakaan Bus Maut yang Tewaskan 11 Orang
"Memang sering terjadi kecelakaan di sini. Nanti ada FGD. Nanti kami kasih rekomendasi termasuk apakah itu nantinya ada rekayasa lalu lintas, jalan diperlebar, atau penambahan rambu," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, rekomendasi untuk pembuatan jalur darurat juga akan disampaikan pada FGD.
Kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar (AD 7524 DG) yang mengangkut rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana Depok sebelum terguling sempat menabrak satu unit mobil dan tiga sepeda motor pada Sabtu (11/5/2024) malam, sekitar pukul 18.45 WIB.
"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut Sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembar Sari Mas Ciater Subang," ujar Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu (11/05/2024) malam.
Menurut Kapolda, kuat dugaan bus tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun depan pintu masuk Sari Ater,
"Saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan, kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan tergusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan," ucapnya.
Bus yang oleng dan terguling hingga tergusur puluhan meter tersebut tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah.
"Hingga pukul 23.30 WIB, korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut mencapai sebelas orang. Luka Berat 12 orang dan luka ringan 20 orang," katanya. (*)
KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas |
![]() |
---|
Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka |
![]() |
---|
4 Fakta Baru Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Itu Pernah Terbakar, Interior Diperbaiki |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Ciater Subang TAK BOLEH Jadi Alasan Melarang Study Tour, kata KemenPPPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.