Bandung Raya Terancam Gempa Magnitudo 7 Akibat Adanya Sesar Lembang, Begini Kata Ahli BMKG

Berdasarkan potensi tersebut, BMKG sudah membuat peta skenario guncangan, hasilnya wilayah Bandung Raya berdampak 5-8 MMI.

Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Aldi M Perdana
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Virga Librian, mengatakan, literasi kebencanaan masyarakat harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan guna meminimalkan risiko bencana seperti gempa bumi. 

Peneliti Muda Pusat Riset Kebencanaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edi Hidayat, mengatakan, literasi kebencanaan masyarakat harus diperkuat.

Terlebih di era disrupsi informasi seperti sekarang ini banyak sekali disinformasi dan berita bohong yang beredar di tengah masyarakat dan menimbulkan keresahan juga kepanikan.

Karena itu, menurut dia, membangun literasi kebencanaan yang kuat membutuhkan sinergi dan kerja sama pentaheliks, yaitu pelibatan pemerintah, pakar atau akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa.

"Memang Sesar Lembang itu aktif. Tetapi yang harus diwaspadai, bagaimana kita tahu informasi yang benar. Karena di media sosial itu sering kita melihat membaca."

"Masyarakat harus mencari informasi dan sumber yang jelas terkait dengan potensi Sesar Lembang itu sehingga tidak gampang terkecoh berita tidak benar," ujar Edi.

Setelah mencari informasi yang benar, katanya, lakukan hal antisipasi dari yang hal terkecil dan lingkungan terdekat seperti rumah dan lingkungan RT.

"Kalau di tempat seperti perkantoran apakah sudah safety nih alat-alat yang ditempel di dinding misalnya. Atau menyiapkan tas saat darurat berisi obat-obatan dan barang berharga lainnya," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved