Pilkada Jakarta
Diwacanakan Duet di Pilkada 2024, Anies Pertimbangkan Serius, Ahok beberkan Solusi Tangani Jakarta
Isu duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta mun puncul. Bersatunya Anies-Ahok menjadi kekuatan yang akan sulit ditandingan pasangan lain.
Menurut Ahok, membangun kawasan superblok adalah salah satu solusi penanganan kemacetan di Jakarta yang belum terealisasi.
Pembangunan superblok dinilai bisa memberikan fasilitas kepada warga yang kesehariannya juga beraktivitas di Jakarta.
"Banyak sekali pasangan muda, punya anak masih kecil, tetapi mereka menghabiskan waktu empat sampai lima jam (perjalanan) untuk kerja. buang energi, tapi mau beli rumah di Jakarta mahal."
"Karena itu, pemerintah yang menyediakan apartemen sewa bulanan yang murah," ungkapnya.
Selain itu, penanganan macet bisa digenjot dengan menyediakan lahan parkir kendaraan di tengah jantung ibu kota.
Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Saingan Baru di Pilgub Jakarta, Ada Bu Risma dan Anak Jokowi
Sehingga, lanjut Ahok, pengendara yang hanya bermobilitas di Jalan MH-Thamrin dan Sudirman dapat memarkirkan mobil atau motornya, lalu beralih untuk menggunakan transportasi publik.
"Dulu konsep saya itu membangun (lahan parkir) di bawah Monas yang luasnya hampir 70 hektar, kalau tidak salah. Itu dibangun parkir di bawah tanah, sehingga kendaraan yang mau masuk di Jalan Sudirman Thamrin yang macet itu bisa parkir di sana," ucap Ahok.
Ahok Digadang Maju di Sumut
Sementara itu di tengah wacana majunya Ahok sebagai Cagub DKI Jakarta, pandangan lain diungkap politisi PDIP, Sutrisno Pangaribuan.
Menurutnya, Ahok pantas maju di Pilgub Sumatra Utara (Sumut).
Menurut Sutrisno, Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.
Sejauh ini, kata Sutrisno, telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023).
Menurutnya, Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut sekaligus Anggota DPR RI terpilih dan Bupati Samosir (2015-2020), merupakan kandidat potensial sebagai Cagub.
Tetapi, Rapidin tidak berminat.
"Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan, kesediaan maju, dan mendaftar. Rapidin Simbolon seperti tidak memiliki ambisi selain fokus mengurus partai menghadapi Pilkada," kata Sutrisno, Sabtu (27/4/2024), dilansir Wartakotalive.
Ridwan Kamil Tidak Jadi Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Ingin Jaga Situasi Masyarakat |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Jakarta 2024, Partisipasi Pemilih Anjok dari 78 ke 58 Persen, Pengamat Ungkap Sebabnya |
![]() |
---|
Anies Baswedan Klaim Tahu Angka Real Count di KPU Jakarta, Ungkap Pramono-Rano Raih 50,07 Persen |
![]() |
---|
''Mau Pilih yang Mana Lagi?'' Jokowi Sudah di Posisi yang Tegas pada Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Anak Abah Jangan Memilih Paslon karena Diajak, Ini Arahan Anies Baswedan untuk PIlkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.