Pilkada Jabar

Sarankan Bima Arya dan Ridwan Kamil Berpasangan di Pilgub Jabar, Pengamat Politik: Sulit Ditandingi

Peta politik di Jabar akan berbeda jika nantinya Bima Arya dan Ridwan Kamil bersaing memperebutkan kursi Gubernur.

Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, mendeklarasikan diri maju sebagai gubernur pada Pilgub Jabar 2024, Sabtu (4/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bima Arya dan Ridwan Kamil bakal menjadi pasangan yang sulit ditandingi, jika keduanya berduet pada Pilkada Jabar, menjadi calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024.

Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono, saat dihubungi Sabtu (4/5/2024).

"Saya malah lebih tertarik jika Bima Arya berduet dengan RK (Ridwan Kamil), karena ini akan menjadi kekuatan politik yang sulit untuk ditandingi," ujar Kristian.

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya sendiri baru saja menyatakan diri akan maju di Pilgub Jabar 2024. Sedangkan Ridwan Kamil, hingga saat ini masih menunda, apakah akan kembali maju di Pilgub Jabar atau hijrah ke Pilgub DKI.

Peta politik di Jabar, kata dia, akan berbeda jika nantinya Bima Arya dan Ridwan Kamil bersaing memperebutkan kursi Gubernur. Keduanya, kata dia, memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih masyarakat Jabar.

Baca juga: Setelah Deklarasi Maju Pilgub, Bima Arya Bakal Keliling Jabar

"Kalau Bima diusung PAN dan berhadapan dengan RK, maka skema koalisi Nasional menjadi tidak berlaku di Jabar. Kecuali, Bima mau menjadi Cawagubnya RK, maka ceritanya akan lain," ucapnya.

Bima Arya pun, kata dia, harus mencari pasangan yang representatif untuk mendampingi dirinya, sekaligus mengimbangi lawan politiknya nanti.

"Secara nilai jual, Bima Arya potensial karena kepemimpinan di Bogor selama dua periode cukup baik. Tinggal kembali lagi bagaimana mengemas keunggulan tersebut ke dalam strategi komunikasi yang tepat pada saat kampanye, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan peluang untuk terpilih," katanya.

Menurutnya, bukan tidak mungkin partai-partai besar seperti Nasdem dan Demokrat bakal melirik Bima Arya seperti saat Pilkada Kota Bogor.

"Sekarang yang menjadi tantangan adalah mungkin atau tidak lobby Golkar dan PDIP dilakukan. Jika ini bisa berjalan, maka tidak menutup kemungkinan juga untuk membentuk koalisi yang kuat," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved