Kenali Gejala Pembengkakan Prostat, Simak Penjelesannya!

Prostat adalah suatu organ pada sistem reproduksi pria berupa kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
WEB
ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Prostat adalah suatu organ pada sistem reproduksi pria berupa kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra).

Fungsi utamanya, menghasilkan air mani. Namun bila prostat membesar, dapat terjadi gangguan berkemih.

Penyebabnya terjadi karena proses alami, dari bertambahnya usia akibat ketidakseimbangan hormon pria.

Namun tahukah Anda? kondisi ini perlu segera ditangani dengan tepat untuk menghindari berbagai risiko.

“Bila diabaikan dapat menimbulkan komplikasi seperti tidak bisa buang air kecil berulang, batu kandung kemih, gangguan fungsi ginjal sampai dengan risiko terjadi hernia,” ujar dr Rais Saeful Haq, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Santosa Hospital Kopo, kepada Tribunjabar.Id, Jumat (3/5). 

Gejala penyakit prostat diantaranya, tidak bisa buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, bahkan merasakan nyeri saat ejakulasi. Gejala lain yang kerap dikeluhkan, mengalami demam dan menggigil.

Aliran urine melemah, hingga dapat terjadi hematuria (urine berdarah), impotensi (disfungsi ereksi).

Umumnya, penyakit prostat yang sering dialami oleh pasien antara lain, prostatitis peradangan yang menyebabkan kelenjar prostat membengkak.

Kemudian, Benigh Prostatic Hyperplassia (BPH) gangguan prostat yang terjadi ketika kelenjar prostat membengkak atau membesar dan dapat menyebabkan saluran kemih menyempit.

Bahkan yang paling parah terjadinya kanker prostat, tumbuhnya sel abnormal pada kelenjar prostat.

dr Rais menjelaskan, penderita pembesaran prostat rata-rata berusia 50 tahun ke atas. Sehingga, dianjurkan dapat melakukan screening saat menginjak usia 50 tahun.

“Terutama bila sudah menimbulkan gejala yang menggangu, dapat pula diperiksa untuk screening,” imbuhnya.

Adapun pengobatan efektif untuk mengatasi pembesaran prostat, disesuaikan dengan beratnya penyakit. Dimulai dari pemberian obat-obatan, perubahan kebiasaan atau gaya hidup hingga tindakan operasi.

“Pada dasarnya tidak dapat sembuh (mengecil) dengan sendirinya,” katanya.

 Guna menghindari terjadinya prostat, Anda dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, membatasi konsumsi minuman beralkohol, berhenti merokok, membersihkan organ intim dengan baik dan menggunakan alat kontrasepsi serta dihindari bergonta-ganti pasangan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved