''Mungkin Lewat Jalur Langit'' Kata Gerindra Cianjur soal Isu Usung Lesti Kejora pada Pilkada 2024

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, menyebutkan pihaknya belum mendapatkan perintah dari DPP untuk mengusung calon bupati Cianjur dari eksternal.

Sekadar diketahui, penyanyi asal Cianjur Lesti Kejor ramai diperbincangkan akan maju sebagai calon bupati Cianjur pada Pilkada 2024.

Dalam kabar yang beredar, Lesti akan diusung Partai Gerindra.

Ganjar mengatakan belum tahu terkait kabar mengenai Lesti akan diusung Gerindra.

"Saya kurang paham dan baru tahu juga informasinya soal Lesti Kejora akan diusung Gerindra sebagai calon bupati Cianjur. Mungkin bisa lewat jalur langit atau khusus, kita di daerah tidak tahu," kata Ganjar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Ramai di Medsos Nama Lesti Kejora Masuk Bursa Pilkada Cianjur 2024, Bakal Diusung Partai Gerindra?

Jelang Pilkada Cianjur 2024, Ganjar mengatakan, belum mendapakan perintah dari DPP Partai Gerindra untuk mengusung sosok dari luar partai.

"Boleh-beleh saja (dari luar), kalau misalnya dari internal sudah tidak ada. Apapun perintah dari pusat bisa jadi, mau dari kalangan pengusaha, artis atau kalangan politik lainnya," kata dia.

Ganjar mengatakan, pihaknya telah menyerahkan tiga nama ke DPD Gerindra Jawa Barat untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2024.

Baca juga: Lesti Kejora Menyodok di Tengah 5 Tokoh Kuat yang Maju di Pilkada Cianjur, Siapa yang Mengusulkan?

"Dari ketiga nama itu, satu di antaranya saya. Sedangkan untuk yang dua lainya nanti akan kami informasikan lagi. Dari tiga nama yang diusulkan tentunya dari internal, karena selama ini memang kita diinstruksikan untuk mengusung kader untuk ikut pada Pilkada," ucapnya.

Dia menambahkan, dari ketiga nama yang diserahkan tersebut akan diputuskan dari DPP dan hasilnya akan keluar pada Mei 2024.

"Pilkada dengan Pemilu kemarin tentu akan berbeda, sehingga harus ada survei ketokohan dan lebih serius demi kesejahtraan masyarakat Cianjur," katanya. (*)