Aksi Heroik Seorang Ibu di Cihaurbeuti Ciamis Selamatkan Sang Anak dari Kepungan Material Longsor

Wiwin bersyukur anak dan suaminya masih bisa selamat dari musibah tersebut, tapi seluruh perabotan dapur tidak dapat diselamatkan.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Ai Sani Nuraini
Kondisi rumah Engkus dan Wiwin setelah terdampak longsoran tebing setinggi 6 meter di Dusun Palasari, Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa (23/4/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Aksi heroik dilakukan Wiwin Wulandari, istri Engkus Maulana, saat menyelamatkan anaknya yang terkepung material longsor setelah terdampak longsoran tebing di Dusun Palasari, Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa (23/4/2024) dini hari.

Menurut Wiwin, kejadian yang menimpanya itu sangat membuatnya syok dan panik serta sedih.

Pasalnya, saat musibah longsor itu terjadi menimpa rumahnya hingga jebol, posisi penghuni rumah sedang tertidur lelap.

"Malam tadi itu saya tidur. Nah, sekitar jam dua malam tiba-tiba suami saya teriak 'Mah, ada longsor', kemudian anak saya juga yang tidur di kamar itu teriak minta tolong untuk diselamatkan karena material tanah sudah mengepung dia, terus tanpa pikir panjang saya lari ke kamar menyelamatkan anak saya keluar lewat jendela," tuturnya sambil menahan tangis, Selasa (23/4/2024).

Tak hanya itu, ternyata suami Wiwin mengalami sakit komplikasi antara asam urat, kolesterol, dan darah tinggi selama kurang lebih 16 tahun lamanya sehingga tidak bisa berjalan.

Wiwin mengatakan, saat itu posisi suaminya sedang berbaring dan tubuhnya tertimpa kursi panjang.

"Suami saya ketimpa kursi panjang itu karena kondisinya memang lagi sakit tidak bisa jalan. Untungnya ada tetangga yang menyelamatkan suami saya dibawa keluar rumah," tambahnya.

Wiwin bersyukur anak dan suaminya masih bisa selamat dari musibah tersebut, tapi seluruh perabotan dapur tidak dapat diselamatkan.

"Iya, cuma peralatan dapur gak bisa diselamatkan. Semuanya hancur termasuk lemari dan yang lainnya," katanya.

Sambil menangis, Wiwin mengungkapkan perjuangannya selama 16 tahun merawat suaminya yang tidak bisa berjalan serta mengurus anaknya.

Menurut Wiwin, awal mula suaminya sakit sampai drop itu akibat dari keracunan obat kemudian jadi tidak bisa berjalan sampai detik ini.

Tebing setinggi enam meter itu longsor pada pukul 02.00 WIB saat turun hujan deras di wilayah tersebut.

Setelah kejadian yang menimpanya, Wiwin berharap rumahnya bisa kembali dibangun seperti semula karena dia baru saja merenovasi bangunan rumahnya itu tapi sekarang malah jebol terdampak bencana.

"Semoga ke depannya saya bisa mendapat bantuan, untuk memperbaiki rumah saya yang belum lama ini direnovasi sekarang malah hancur lagi," kata Wiwin sambil mengusap air matanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved