Tempat Kuliner di Sumedang
Nikmatnya Nyeruput Kopi di Ketinggian Alam Sumedang, Udara Sejuk dengan Pemandangan yang Bikin Betah
Kedai kopi Tapal Kuda berada di atas tebing di perbatasan kawasan Desa Margalaksana dan Kelurahan Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sumedang yang oleh penyanyi Doel Sumbang disebut "kota leutik campenik", yang berarti kota kecil yang resik, memang tak ada habis-habisnya untuk diekplorasi.
Banyak tempat tujuan wisata di Sumedang yang menarik dengan nuansa baru yang disajikannya.
Satu di antaranya adalah Kedai Kopi Tapal Kuda.
Kedai kopi ini berada di atas tebing di perbatasan kawasan Desa Margalaksana dan Kelurahan Pasanggarahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Tebing ini tampaknya berhadap-hadapan dengan Gunung Palasari yang berstatus Taman Hutan Raya.
Tak ada bangunan lain di sekitarnya.
Area tebing itu seluruhnya milik Kedai Kopi Tapal Kuda.

Dari kedai tersebut, pandangan bisa dilempar jauh ke kawasan Kota Sumedang.
Baca juga: Sosok Ryan Wibawa Barista Indonesia Juara 3 World Brewers Cup 2024 di AS, Bawa Kopi dari Sumedang
Jika siang hari, selain bisa menikmati udara yang sejuk, mata dimanjakan dengan hijau pepohonan dilatari langit biru.
Namun jika malam hari, mata dimanjakan dengan cahaya-cahaya lampu yang menyala di pemukiman-pemukiman penduduk di bawah tebing.
Suasana yang membuat betah!
Di tempat ini, ada sajian kopi-kopi yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat.
Selain kopi, ada pula camilan yang dapat dipesan untuk menemani minum kopi itu.
Aditya, pengelola kedai kopi tersebut mengatakan kedai itu buka setiap hari kecuali Senin.
Dan pada Kamis malam, kedai akan tutup lebih awal, yaitu hingga sore hari.
Sebab, katanya, di tempat itu ada acara khusus yaitu Yasinan.
Hari-hari lainnya, kedai kopi itu buka hingga hampir tengah malam.
"Alhamdulillah pengunjung ada terus. Harga-harga menu di sini juga terjangkau," kata Aditya kepada TribunJabar.id.
Dia menjelaskan, Kedai Kopi Tapal Kuda berdiri pada tahun 2020-an.

Ketika itu, Covid-19 sedang mulai merebak.
Konsistensi membuat kedai kopi itu bertahan hingga saat ini.
kedai kopi itu yang ditemui TribunJabar.id, Jumat (19/4/2024) malam, Rinda Ristina (22) warga Pangaduan Heubeul, Kecamatan Sumedang Utara mengatakan dia sering datang ke tempat itu.
Baca juga: Hegar Kopi, Tempat Kongkownya Anak Muda Bandung, Kopi Arabika 100 Persen Asli dari Simalungun
Setidaknya, dalam tahun 2024 ini dia telah tiga kali berkunjung.
"Sudah tiga kali ya. Di sini nyaman, udaranya segar, dan harganya terjangkau," katanya sambil menunjukkan dia memesan sebuah minuman dan sepiring camilan.
Untuk mencapai lokasi ini, perlu sedikit upaya.
Yaitu, menempuh 1,5 kilometer jalan Desa dari Jalan Raya Bandung-Sumedang.
Menuju ke Kedai Kopi Tapal Kuda, carilah arah ke SMPN 7 Sumedang.
Lalu, masuklah ke Jalan Desa Margalaksana.
Kondisi jalannya bagus dan cukup lebar di awal namun sedikit menyempit dan berkelok kemudian. Jalan ini juga menanjak terus, sehingga perlu kendaraan prima.
Dengan berkendara sekitar 10 menit, akan sampai ke lokasi kedai kopi tersebut.
Lokasi kedai berada di sisi kanan jalan.
Lahan parkir di depan kedai cukup untuk memuat beberapa mobil. (*)
Baca juga: Rest Area Polsek Klari Karawang Jadi Favorit Para Pemudik, Ada Suguhan Mi Instan dan Kopi Panas
Empuknya Mi Yamin dan Bakso Pak Amin di Jatinangor Sumedang, Pas di Lidah, Harga Bersahabat |
![]() |
---|
Rekomendasi Tempat Makan Kupat Tahu Enak di Jatinangor Sumedang, Berasnya Kualitas Satu |
![]() |
---|
Bolu Aren yang Legit, Jadi Primadona Oleh-oleh Khas Sumedang Hasil Inovasi Mahasiswi Magister Unpad |
![]() |
---|
Manis Gurih Sate Ayam Cak Achmad asal Madura, 20 Tahun Hadir untuk Warga Tanjungsari Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.