Keracunan Massal di Cianjur, Dinkes Catat Ada Dua Orang yang Meninggal Dunia

Bukan cuma satu, ternyata ada dua orang yang meninggal dunia dalam peristiwa keracunan massal di Kampung Cukanggaleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Dok. Puskesmas Cijati
Korban keracunan Kampung Cukanggaleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, saat dirawat di Puskesmas Cijati, Minggu (21/4/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bukan cuma satu, ternyata ada dua orang yang meninggal dunia dalam peristiwa keracunan massal di Kampung Cukanggaleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.

Total, ada 56 orang yang jadi korban keracunan diduga setelah menyantap hidangan pernikahan.

"Korban pertama yang meninggal dunia yaitu R (75). Dia meninggal dunia di RSUD Pagelaran. Sebelumnya R mengalami gejala keracunan pada Rabu (17/4/2024) malam dan dibawa ke puskesmas dengan keluhan diare," ucap Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Layla Yahya, saat dihubungi, Senin (22/4/2024).

R dirujuk ke RSUD Pagelaran pada Kamis (18/4/2024) petang karena kondisinya menurun. R dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/4/2024) dini hari.

"Sedangkan korban meninggal satunya yaitu S (62). Dia meninggal karena tidak dibawa ke puskesmas dan hanya dicek kesehatan ke mantri," ucapnya.

Baca juga: Dinkes Cianjur Pastikan Puluhan Warga yang Alami Keracunan Sudah Diizinkan Pulang, Satu Meninggal

Frida memastikan, korban keracunan massal lainnya sudah pulih dan pulang ke rumah masing-masing.

"Malam tadi masih ada empat orang korban yang dirawat di Puskemas Cijati. Hingga kini dari empat orang itu pun sudah sembuh dan telah diizinkan pulang ke rumah," katanya.

Menurutnya puluhan warga yang mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare sudah dinyatakan pulih setelah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Cijati.

Baca juga: Dinkes Cianjur Sambil Sampel Makanan untuk Selidiki Kasus Keracunan Massal yang Tewaskan Satu Warga

"Para korban itu rata-rata mengalami dehidrasi, sehingga mereka dilakukan perawatan. Dalam penangannya pun kita lakukan sesuai dengan kondisi para pasien," kata dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved