Dinkes Cianjur Sambil Sampel Makanan untuk Selidiki Kasus Keracunan Massal yang Tewaskan Satu Warga
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menurunkan tim untuk mengetahui penyebab puluhan warga mengalami keracunan.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menurunkan tim untuk mengetahui penyebab puluhan warga mengalami keracunan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Cijati terkait puluhan warga yang mengalami keracunan massal.
"Dari Dinkes Cianjur sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab puluhan warga dan satu orang meninggal dunia," katanya saat dihubungi, Senin (22/4/2024).
Selain itu lanjut dia, tim yang diturunkan ditugaskan untuk membawa sample makanan yang diduga membuat puluhan orang mengalami keracunan.
Baca juga: LAGI, Puluhan Warga di Cianjur Diduga Keracunan usai Makan Hidangan Pernikahan, Satu Orang Tewas
"Tidak hanya sampel makanan, tim juga diminta mengambil sampel muntahan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di Kampung Cukanggaleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur diduga mengalami gejala keracunan, akibatnya satu orang meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, puluhan warga tersebut mengalami gejala mual, muntah, pusing usai menyantap hidangan makanan pernikahan pada Sabtu (20/4/2024).
Kepala Puskesmas Cijati Linda menyebutkan, pihaknya mencatat ada sebanyak 56 warga yang mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan diare.
"Pada Sabtu (20/4/2024) lalu awalnya ada lima orang yang mengalami gejala keracunan. Namun pada Minggu (21/4/2024) kamarin ada 51 warga lainya yang datang ke Puskemas setelah mengalami gejala serupa, sehingga total ada 56 orang yang dirawat," ucapnya.
Dari sebanyak 56 orang tersebut lanjut dia, satu di antaranya yaitu S (62) meninggal dunia.
Sedangkan lima orang lainnya masih menjalani perawatan dan 50 laimnya sudah mulai membaik.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
"Seorang warga yang meninggal itu sejak pertama kali mengalami gejala pada Sabtu (20/4/2024) telah disarankan untuk dibawa ke Puskemas, tapi pihak keluarga hanya membawa ke mantri, sehingga nyawanya tak tertolong," ucapnya. (*)
| 32 Siswa SD di Cidolog Sukabumi Diduga Keracunan Nasi Kuning-Telur Dadar Menu MBG, Kadisdik Benarkan |
|
|---|
| Makan Cilok Kuah Pedas Olahan Sendiri, Belasan Pelajar SMA di Culamega Tasikmalaya Keracunan |
|
|---|
| Jamur Candida dan Bakteri Bacillus jadi Penyebab Keracunan Massal MBG di SMP Negeri 35 Kota Bandung |
|
|---|
| Keracunan Massal di Rajapolah Tasikmalaya, Badan Gizi Nasional Akan Evaluasi |
|
|---|
| Kelam Hardiknas 2025, Siswa di Jabar Hadapi Ancaman Keracunan Menu MBG, 447 Korban dalam Sebulan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.