Berita Viral
Warganet Kaget Sekolah Muhammadiyah Ada di Luar Negeri, Dua di Antaranya Ada di 2 Negara Tetangga
Sebuah unggahan warganet kaget baru mengetahui sekolah Muhammadiyah ada di luar negeri, viral dan mencuri perhatian warganet, staf-nya warga asing
Di Muhammadiyah Australia College, siswa sekolah dasar akan mendapatkan pendidikan keilmuan ditambah pengamalan akhlak yang baik.
Sementara Universitas Muhammadiyah Malaysia memberlakukan perkuliahan sesuai penelitian atau by research yang bersifat individual antara mahasiswa dan dosen pengajarnya.
Pengajaran dilakukan dengan bahasa Inggris. Namun, bahasa lain seperti bahasa Melayu boleh digunakan.
Bambang Setiaji menuturkan, Muhammadiyah mendirikan sekolah dan universitas di luar negeri dengan harapan mendirikan pusat riset dunia yang berkaitan dengan agama Islam.
"Karena dengan di Malaysia diasuh oleh para guru besar kedua bangsa plus nanti pengajar dari berbagai negara. Kalau di Indonesia promotor hanya dari Indonesia," kata dia.
Dia menyebut, pendirian sekolah dan universitas itu cukup mendapatkan perhatian positif dari pelajar di negara tersebut. Namun, tak berarti berlangsung tanpa kesulitan.
"Kesulitannya di era liberal semua dituntut harus menghasilkan laba. Hanya entitas yang bisa laba yang berhak hidup," imbuh dia.
Sementara itu, tak hanya sekolah dan universitas, Muhammadiyah juga memiliki Markaz Dakwah dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kairo, Mesir.
Lembaga pendidikan ini dipimpin oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di negara setempat.
Baca juga: Viral Momen Murid SD Berikan THR untuk Wali Kelas di Sekolah, Pengamat Pendidikan Buka Suara
Profil Muhammadiyah Australia College
Dikutip dari situs resminya, Muhammadiyah Australia College (MAC) didirikan berkat adanya keinginan mengembangkan program “Internasionalisasi Muhammadiyah” pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015.
MAC lantas mendapat izin beroperasi pada 21 Desember 2021 di 1-3 Killarney Drive, Melton, Victoria, Australia.
MAC merupakan sekolah dengan jenis primary atau co-educational yakni lembaga pendidikan dari jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar.
Sekolah ini tercatat memiliki 36 murid angkatan pertama dengan 20 persen di antaranya anak-anak keturunan Indonesia.
Para siswa akan mendapatkan kurikulum berupa pembelajaran ilmu dan kemampuan bersosialisasi sebagai warga negara.
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Sosok Moh Zaini, Pria yang Rela Bayar Rp2,5 Juta Demi Rasakan Naik Keranda, Tubuh Dibalut Kain Kafan |
![]() |
---|
Nasib Lurah Manggarai Selatan Dikira Anggota DPR, Sidik Diamuk Massa Demo hingga Rugi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.