Idul Fitri 2024
Musim Mudik Membawa Hikmah Bagi Pedagang Musiman, Tahun Ini Lebih Sepi Jika Dibanding Tahun Lalu
Pada musim mudik dan balik Lebaran, banyak pedagang dadakan di sepanjang jalur Cicalengka hingga Nagreg, selain makanan mereka memberikan fasilitas.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada musim mudik dan balik Lebaran, banyak pedagang dadakan di sepanjang jalur Cicalengka hingga Nagreg, selain makanan mereka juga memberikan fasilitas untuk beristirahat.
Kebanyakan para pedagang dadakan ini menggunakan tenda-tenda di sisi jalan, dengan dilengkapi gerobak, dan spanduk untuk menarik perhatian pemudik.
Para pedagang dadakan ini menawarkan berbagai makanan dan minuman, seperti kopi, minuman dingin, mi instan, makanan ringan, hingga makanan berat. Sehingga arus mudik membawa hikmah untuk menambah penghasilan bagi warga setempat.
Baca juga: Kemacetan Terjadi di Nagrog Cicalengka Hingga Nagreg, Antrean Kendaraan Mencapai Sekitar 5 Kilometer
Seperti halnya Adam (30), ia mengaku sudah lima hari berjualan di Jalan Bypass Cicalengka, Nagrog.
"Kalau sehari-hari saya gak jualan, pas musim mudik aja baru jualan, memanfaatkan libur kerja," ujar Adam, saat ditemui di sela berjualannya, Rabu (10/4/2024).
Adam sendiri berjualan, kopi, mi instan, dan minuman lainnya.
"Saya sudah jualan 10 kali lebaran, seperti ini, lumayan buat tambah-tambah penghasilan, memanfaatkan waktu libur kerja," kata Adam.
Baca juga: H-2 Jadi Puncak Arus Mudik Jalur Selatan, Antrean Kendaraan Mengular dari Nagreg Sampai Limbangan
Adam mengaku, pada saat arus mudik sekarang, sebelum Lebaran sepi pembeli karena arus lalu lintas lancar.
"Baru sekarang aja, pas Lebarannya, pembeli ramai lalu lintas juga macet tapi tetap jalan kendaraan tak diam, jadi gak macet total," katanya.
Adam mengatakan, kalau pada arus mudik berjualan di sisi kiri jalur dari Cicalengka mengarah ke Nagreg, pas arus balik pindah berjualannya.
"Jadi kalau di sini kan satu jalur mengarah ke Nagreg, pas arus balik pindah ke sebrang (yang mengarah ke Cicalengka). Memang kalau arus balik gak suka macet, tapi suka ada aja satu dua yang berhenti," tuturnya.
Adam mengaku, jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, pengahsilannya jauh berbeda.
"Kalau sekarang sepi, pas sebelum lebaran karena lalulintas lancar," tuturnya.
Menurut Adam penghasilannya berjualan, lumayan sehari bisa dapat Rp 100, hingga Rp 200 ribu.
"Tapi tahun sekarang mah sepi, modal aja belum ketutup, belum ada pengganti untuk begadang karena buka kan 24 jam. Ramainya baru hari ini aja, yang lain juga sama," ujar dia.
Selain itu kan kata Adam, pihaknya juga harus memberi sedikitnya untuk yang punya tempat pengganti uang listrik.
"Sekarang lebih sepi jika dibanding musim mudik tahun lalu," ucapnya. (*)
Hukum Patungan Kambing atau Domba untuk Kurban Idul Adha 2024, Bolehkah? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Transaksi Belanja di Pasar Baru Bandung Melesat, Pada Momen Ramadan dan Lebaran Naik 500 Persen |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Terasering Panyaweuyan Majalengka Turun, Padahal Pemandangan Tengah Bagus |
![]() |
---|
Polres Indramayu Terima Kasih Kepada Semua Pihak Atas Kelancaran Arus Mudik & Arus Balik Lebaran |
![]() |
---|
Ratusan Kendaraan Kehabisan BBM di Contra Flow Tol Jakarta-Cikampek pada Arus Balik Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.