Idul Fitri 2024

Di Masjid Jami Al Hidayah, Desa Jengkok Indramayu, Salat Idul Fitri Digelar Dua Shift

Pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah rupanya tampak berbeda dibanding masjid-masjid lainnya

|
Tribuncirebon.com/handika rahman
Pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Rabu (10/4/2024). 

Laporan Kontributor Tribuncirebon.com, Handika Rahman

TRIBUNJABAR.ID - Pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah rupanya tampak berbeda dibanding masjid-masjid lainnya.

Di masjid yang berlokasi di Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu ini salat Idul Fitri dilaksanakan dalam dua shift atau dua gelombang.

Seperti yang terlihat hari ini, Rabu (10/4/2024), salat Idul Fitri shift pertama dilakukan oleh jamaah laki-laki dan shift kedua dilakukan oleh jamaah perempuan.

Baca juga: Jemaah di Masjid Aolia Gunung Kidul Salat Id Hari Ini, 5 Hari Lebih Cepat, Kemenag Berikan Edukasi

Pada gelombang pertama, salat Idul Fitri diimami oleh KH Hasanudin dan khutbah oleh Ustadz Maulana Yahya. 

Sementara pada gelombang kedua, bertindak sebagai Imam adalah Ustadzah Shopiyah dan Khotib Ustadz Muid.

Ketua DKM Masjid Jami Al Hidayah, Ustadz Safawi mengatakan, pelaksanaan salat Idul Fitri dengan dua shift ini bukan hal yang baru dilaksanakan oleh masjid setempat.

Melainkan, sudah digelar sejak Masjid Jami Al Hidayah dibangun puluhan tahun lalu.

Baca juga: 3 Menteri Jokowi Barengan Tiba di Kediaman Megawati, Menteri Retno Ucap Selamat Lebaran ke Jurnalis

"Iya, salat Idul Fitri di sini dilaksanakannya dua gelombang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Ustadz Safawi menjelaskan, ada beberapa alasan kenapa salat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah digelar dua shift.

Pertama, karena alasan keamanan lingkungan. Kondisi rumah yang kosong ditinggal pemiliknya salat Idul Fitri di masjid dinilai bisa berpotensi terjadinya pencurian.

Alasan kedua adalah demi kekhusyuan salat sekaligus mengakomodir keinginan ibu-ibu yang juga ingin melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di masjid.

Kaum ibu-ibu di desa setempat diketahui tidak sedikit yang mempunyai bayi dan balita dan menjadi kendala mereka untuk ikut salat Idul Fitri di masjid. 

Adanya pelaksanaan salat dua shift ini, kata Ustadz Safawi, menjadi solusi bagi kaum ibu-ibu, mereka bisa bergantian dengan suami dalam menjaga anak di rumah.

"Soalnya jika harus membawa anak saat melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah di masjid khawatirnya menganggu jamaah yang lain. Pasti aja ada yang nangis atau rewel," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved