Lebaran 2024
Hilal 1 Syawal 1445 H di Jabar Tak Terlihat dari Observatorium Albiruni, Penetapan Tunggu Pemerintah
Pengamatan hilal 1 Syawal 1445 di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba pada Selasa (9/4/2024) dinyatakan belum terlihat.
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamatan hilal 1 Syawal 1445 di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba pada Selasa (9/4/2024) dinyatakan belum terlihat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam.
“Kami telah melalukan pemantauan hilal di 11 titik di Jawa Barat di beberapa kabupaten kota belum melaporkan terlihat hilal,” ujarnya, kepada awak media.
Pemantauan dilakukan dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 meter diatas permukaan laut.
Sementara itu, Ketua BHRD Jawa Barat, Encup Supriatna menjelaskan pemantauan hilal telah menghimpun data dengan melibatkan 11 titik dari mulai Garut, Tasik dan daerah lainnya.
“Sampai saat ini di Jabar dari 11 titik belum ada yang melaporkan terlihat. Padahal sesungguhnya posisi hilal sudah mencapai 6 derajat di Kota Bandung dan ditempat lain,” jelasnya.
Semestinya, kata dia, bila cuaca terang dapat terlihat dengan jelas.
Baca juga: Hilal 1 Syawal 1445 H Tidak Teramati Observatorium Bosscha Imbas Cuaca Mendung di Wilayah Bandung
“Dari beberapa titik, cuaca mendung. Sehingga posisi yang sangat signifikan itu tidak dapat terlihat.” Ungkapnya.
“Barusan kami ada laporan sari tempat lain, di Jawa Timur termasuk Jawa Tengah sudah ada yang memberikan kesaksian tiga sampai empat orang. Bahkan dari Jakarta ada yang melaporkan,” paparnya.
Sekadar informasi, hasil kegiatan ini akan dilaporkan kepada Kementrian Agama sebagai bahan sidang Isbat 1 Syawal 1445 H. Keputusan akhirnya, apakah besok sudah masuk 1 Syawal atau belum, menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah c.q Kementrian Agama RI.
“Sekalipun di tempat lain tidak lihat hilal, tapi tempat lain ada yang melihat di Indonesia sudah cukup,bahwa hari esok dipastikan satu Syawal 1445 Hijriah,” katanya.
Kepala Observatorium Albiruni Encep Abdul Rojak menerangkan, ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 01:21 WIB. Konjungsi berarti posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis astronomis. Sejak terjadinya konjungsi sampai dengan waktu pengamatan disebut Umur bulan/hilal sekitar 16 jam 34 menit.
Dikatakannya, pengamatan hilal dimulai saat matahari terbenam yaitu pukul 17.55 WIB.
Pengamatan hilal
1 Syawal 1445 H
Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba
sidang Isbat
matahari terbenam
hilal
PT KAI Daop 3 Cirebon Layani Lebih dari 160 Ribu Penumpang Selama Angkutan Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Ingatkan Pendatang Agar Memiliki Tujuan yang Jelas, Pasca Lebaran Ada 1.300 Pendatang |
![]() |
---|
"Alhamdulillah" Di Kota Bandung Tidak Ada Kecelakaan dan Kemacetan Parah Selama Masa Mudik Lebaran |
![]() |
---|
Pilu Ibu Tabur Bunga di Pantai Muara Gatah, Anaknya yang Tenggelam Belum Ketemu: Pulang, Ibu Kangen |
![]() |
---|
Pantai Pangandaran Masih Jadi Primadona Wisata di Pangandaran, Sudah Dikunjungi 20 Ribuan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.