Belasan Orang Diduga Preman di Majalaya Disapu Polisi, Kapolsek Tegaskan Tak Akan Beri Ruang

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belasan orang dan senjata tajam diamankan jajaran Polresta Bandung, saat menggelar operasi premanisme yang meresahkan masyarakat di Majalaya, Kabupaten Bandung, pada bulan Ramadhan 2024.

Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi, mengungkapkan, operasi premanisme ini merupakan operasi gabungan Polsek Majalaya, bersama Tim Si Jalak Presisi, dan Resmob Polresta Bandung diturunkan ke lapangan.

"Puluhan personel tersebut, dibagi menjadi tiga grup yang setiap timnya dipimpin oleh Perwira Polsek Majalaya," kata Aep, setelah melakukan oprasi, Rabu (3/4/2024).

Aep menjelaskan, para personel tersebut menyisir sejumlah titik yang dianggap rawan tindak pidana kriminal, di antaranya wilayah pasar, terminal, dan berbagai tempat lainnya.

"Kami mengamankan sejumlah terduga pelaku sebanyak 13 orang, dan mengamankan lima senjata tajam, sejumlah botol miras, dan obat-obatan terlarang," kata Aep.

Para terduga pelaku yang diamankan, dikatakan Aep, yang kedapatan membawa sajam akan dijerat Undang-Undang Darurat dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Aep, kegiatan rutin tersebut akan terus digelar selama Operasi Ketupat Lodaya 2024 pada siang dan malam hari.

"Tidak ada ruang bagi para preman, khususnya di wilayah Kecamatan Majalaya. Rasa aman dan nyaman merupakan skala prioritas kami," ujarnya.

Aep mengimbau, kepada masyarakat, jangan takut. Jika ada preman yang memeras apalagi mengancam.

"Langsung laporkan kepada kami," ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauldin