Jalur Tengah Subang-Cikamurang Solusi bagi Pemudik Hindari Macet di Tol Cipali dan Jalur Pantura

Pemudik harus siap-siap dengan kemacetan saat melintasi wilayah Subang, baik melalui Jalur Pantura Subang maupun Tol Cipali.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Suasana arus lalu lintas di jalur tengah Sadang-Subang-Cikamurang, wilayah Cipeundeuy dan Subang. 

Pemudik bisa melanjutkan perjalanan menuju jalur provinsi Sadang, Subang, dengan melintasi pasar Kalijati kemudian menuju Subang kota selanjutnya ke Cibogo, Cikamurang, kemudian masuk wilayah Indramayu bagian selatan, Sumedang, dan bertemu dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Selain itu jika pemudik mengalami kemacetan di Tol Cipali Subang, pemudik juga bisa keluar di gerbang tol Subang 1 Cilameri selanjutnya menuju Subang kota, masuk ke jalur tengah menuju Cibogo, Cikamurang, kemudian masuk wilayah Indramayu bagian selatan, Sumedang, dan bertemu dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Jalur Sadang-Subang-Cikamurang juga menjadi jalur pilihan para pengendara khususnya angkutan umum bus saat di Tol Cipali di berlakukan sistem one way. Para sopir bus angkutan umum lebih memilih jalur ini untuk kembali ke Jakarta mengangkut pemudik.

Jajaran Kepolisian Polres Subang juga mengimbau pemudik yang melalui jalur tengah Sadang-Subang -Cikamurang pada malam hari diimbau waspada dan hati-hati. Alasannya jalur tersebut minim penerangan jalan terutama dikawasan perkebunan kebun karet mulai dari Cipeundeuy hingga Cikamurang.

Selain itu jalur tersebut terdapat beberapa titik potensi kecelakaan, karena banyak jalan dengan tikungan dan turunan tajam.

Maka dari itu, para pemudik yang melalui jalur Cikamurang diimbau untuk mengurangi kecepatan laju kendaraannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Saya mengimbau pemudik untuk tetap hati-hati dan mengurangi kecepatan maksimal 50-60 kilometer per jam untuk menghindari yang tidak dinginkan," ujar Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, Sabtu(30/3/2024).

Jalur tengah ini, menjadi jalur pemecah penumpukan kendaraan di Jalur Pantura maupun Tol Cipali. Jika kondisi kepadatan kendaraan di jalur utama tersebut sudah tidak bisa ditanggulangi, jalur ini bakal menjadi jalur pembuangan.

Baca juga: Polisi Siapkan 400 CCTV untuk Awasi Arus Mudik Lebaran di Tol Cipali hingga Tol Kalikangkung

"Kalau di sana (Pantura) dan Tol Cipali macet, dan ada kebijakan untuk diarahkan ke sini, dan jalur ini juga menjadi jalur pilihan bagi pengendara yang akan menuju ke Jakarta saat di Tol Cipali diberlakukan one way," katanya.

Untuk mengamankan kelancaran arus mudik, Polres Subang mendirikan 35 posko mudik di seluruh jalur mudik di wilayah Kabupaten Subang.

Dari 35 posko mudik tersebut terdiri dari 1 Pos Terpadu, 3 Pos Pelayanan, 11 Pos PAM dan 19 Pos Gatur dan 1 Pos Check Point.

"Tiga puluh lima Posko Mudik yang didirikan Polres Subang tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik yang akan melintasi Jalur mudik Subang, sekaligus untuk mengurai kepadatan arus," katanya.

Menurut Ariek, adapun ke 35 Posko mudik tersebut diantaranya 4 Pos berada di kawasan Rest Area Tol Cipali

"Satu Posko Terpadu ada di Rest Area 102A kemudian 3 Pos Pelayanan berada di Rest Area 86 A dan 86 B serta 101B. Rest area ini selalu dipadati pemudik yang beristirahat saat mudik mudik maupun arus balik dan kita akan berikan pelayanan semaksimal mungkin di kawasan rest area tersebut demi kenyamanan pemudik," katanya.

Sementara untuk Pos Pam tersebar disejumlah titik mulai Jalur Pantura, Interchange Tol Cipali, hingga Jalur Wisata.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved