Dishub Cirebon Turun Tangan Meski Bukan Tanggung Jawabnya, Perbaiki PJU Pantura untuk Momen Mudik

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan nasional Pantura, tepatnya di kawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/3/2024) malam.

Meski kewenangan perbaikan PJU ini berada di tangan pemerintah pusat, Dishub Kabupaten Cirebon tetap turun langsung memberikan pelayanan kepada pengendara, terutama dalam momen mudik Lebaran.

Pantauan di lokasi, PJU yang kondisinya mati langsung diperbaiki oleh petugas dengan menggunakan kendaraan crane.

Terdapat sejumlah PJU yang dalam kondisi rusak, bahkan beberapa di antaranya dalam kondisi hangus terbakar pada bagian MCB dan kabelnya.

Baca juga: Rute Mudik Alternatif untuk Hindari Simpang Weru Cirebon yang Terkenal Macet, Cepat tapi Jalan Rusak

"Kami hadir dalam rangka memberikan pelayanan kepada pengendara khususnya di momen mudik Lebaran, sehingga kami berusaha memperbaiki sesuai kemampuan kami," ujar Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, kepada wartawan, Sabtu.

Dari hasil catatannya yang melakukan pengecekan dari wilayah Plumbon hingga Losari, Dishub Cirebon memperbaiki sekitar hingga 50 PJU yang rusak.

Namun, perbaikan tidak dapat dilakukan di seluruh ruas jalan nasional Pantura karena penggunaan solar cell pada PJU tersebut.

"Sebab, rata-rata kerusakan terjadi pada akinya," ucapnya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, BPBD dan Polisi Sisir Jalan Raya Puncak dan Jonggol Cari Pohon Rawan Tumbang

Meskipun tidak menargetkan waktu perbaikan, tim Dishub Cirebon bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan perbaikan sebelum arus mudik.

Dari beberapa PJU yang diperbaiki, beberapa di antaranya rusak karena kWh-nya terbakar.

"Minimal upaya-upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat," jelas dia.

Dengan menerjunkan tim reaksi cepat yang bekerja siang dan malam, Dishub Kabupaten Cirebon optimistis perbaikan PJU dapat selesai dalam waktu hingga tiga hari atau sebelum pelaksanaan arus mudik. (*)