Kecelakaan Maut di Indramayu

Sopir Pikap Maut di Indramayu Akhirnya Buat Pengakuan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 4 Orang

Imbas kecelakaan tunggal ini membuat 4 orang dari rombongan pengajian itu meninggal dunia serta 8 orang lainnya luka-luka.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Pikap yang membawa penumpang ringsek setelah tabrak pohon di Jalur Pantura, wilayah Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Senin (25/3/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Mobil Pick Up Nopol E 8133 QE yang mengangkut rombongan pengajian atau jamiyahan asal Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur menabrak pohon di pinggir jalan di Jalur Pantura Indramayu.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di wilayah Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Imbas kecelakaan tunggal ini membuat 4 orang dari rombongan pengajian itu meninggal dunia serta 8 orang lainnya luka-luka.

DS, sopir pick up diketahui selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Ia hanya mengalami lecet-lecet.

Ia pun menceritakan detik-detik kecelakaan itu terjadi.

DS mengaku, saat kecelakaan terjadi, kala itu ia mengantuk.

Kecelakaan maut di Jalur Pantura di wilayah Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Senin (25/3/2023).
Kecelakaan maut di Jalur Pantura di wilayah Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Senin (25/3/2023). (Istimewa)

"Awalnya ngantuk," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

DS menceritakan, rombongan pengajian tersebut habis mengikuti acara di Masjid Al Jabbar Bandung hari kemarin.

Malam itu mereka memutuskan pulang kembali ke Indramayu.

Baca juga: Kecelakaan Maut Rombongan Pengajian di Jalur Pantura Indramayu, Polisi Amankan Sopir Pikap

Di tengah perjalanan di wilayah Kabupaten Majalengka, disampaikan DS, ia mulai merasa ngantuk.

"Sempat berhenti di masjid untuk istirahat," ujar dia.

Di masjid itu, DS sempat tidur sejenak dan mandi. Dirasa sudah segar, ia kembali melanjutkan perjalanan.

Hanya saja, saat masuk wilayah Indramayu, DS kembali merasa ngantuk.

Ia pun menurunkan kecepatan karena khawatir terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Saat tiba di Jalur Pantura di Desa Kiajaran Wetan, tiba-tiba saja mobil pick up yang ia kendari oleng menabrak trotoar jalan.

Mobil itu kemudian berbalik arah dan berhenti saat menabrak pohon.

Kondisi saat itu, mobil sudah terbalik miring.

"Waktu jeger, saya tidak sadar," ujar dia.

Saat sadar, lanjut DS, ia melihat anaknya yang terjepit dan segera bangun. Anaknya itu masih selamat.

Namun, saat melihat rombongan pengajian di belakang, kondisinya mengenaskan.

Dengan tubuh luka-luka, DS membantu mengevakuasi para korban.

"Korban masih tetangga, saat itu saya gimana caranya coba nyelamatin yang terjepit," ujar dia.

Di sisi lain, suasana duka menyelimuti keluarga korban kecelakaan rombongan pengajian tersebut.

Tetangga dan sanak saudara berkumpul, isak tangis pun terlihat saat jenazah korban tiba diiantar mobil jenazah.

4 orang yang menjadi korban kecelakaan itu kemudian di makamkan di TPU setempat.

Adapun kasus kecelakaan tunggal ini saat ini sudah ditangani Satlantas Polres Indramayu.

DS pun diamankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Indramayu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Jadi murni karena mengantuk, sopir sudah diamankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Indramayu karena diduga adanya unsur kelalaian," ujar Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Enggar Jati Nugroho.

 

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved