Berita Viral

Sosok Roisah Pengemis di Kediri Meninggal, Tinggalkan Uang Rp 300 Juta, Terungkap Latar Belakangnya

Inilah sosok Roisah (70) seorang pengemis asal Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

(AP PHOTO/R BLACKWELL via DW INDONESIA)
Foto ilustrasi pengemis. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Roisah (70) seorang pengemis asal Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Roisah dikabarkan meninggalkan warisan berupa uang tunai ratusan juta rupiah.

Adapun warisan uang dari berbagai pecahan nominal itu baru diketahui ahli warisnya setelah Roisah meninggal dunia pada 15 Maret 2024 lalu.

Kepala Seksi Pelayanan Desa Dukuh, Manon Kusiroto mengatakan, ada beragam pecahan uang yang disimpan di dalam sekitar 50 tas dan kaleng-kaleng bekas di rumahnya.

“Jumlahnya kisaran 200 sampai 300 juta. Penghitungan masih terus berjalan,” ujar Manon Kusiroto dalam sambungan telepon, kamis (20/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Latar belakang Roisah

Suduah puluhan tahun Roisah hidup seorang diri dan tinggal di Desa Dukuh tersebut.

Sempat juga ada anggota keluarganya, yaitu adik laki-lakinya yang menemani di rumah.

Yaitu pada saat pandemi Covid-19, akan tetapi adiknya itu kini sudah meninggal dunia.

Dari sisi rumah tangga, Rosiah diketahui puluhan tahun hidup tanpa suami.

Ia diketahui memiliki anak tunggal seorang perempuan.

Akan tetapi anaknya juga sudah berpisah sejak kecil.

Anak Rosiah kini sudah memiliki cucu dan tinggal bersama keluarganya di Kabupaten Blitar.

“Sehingga praktis selama ini Bu Roisah tinggal seorang diri di rumah,” kata Manon.

Dalam kesehariannya, Roisah juga kerap keluar rumah dengan ciri khas pakaian lusuhnya.

Ia sesekali datang ke warga untuk meminta uang dan lebih banyak mangkal di sebuah gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di depan minimarket yang ada di Ngadiluwih.

Baca juga: Viral Video Warga Angkat Celurit di Pamekasan, Tantang Duel usai Salah Paham Soal Laka Lantas

Orangnya pun sangat tertutup dan komunikasi hanya terbatas ke sejumlah warga.

Setiap pulang ke rumah, ia juga menutup semua akses pintunya.

“Dari kejiwaan, ada indikasi sedikit gangguan. Kalau ndak gangguan tidak mungkin bertindak seperti itu. Tapi secara sosial berperilaku baik dan tidak meresahkan masyarakat,” lanjut Manon.

Mulai sakit

Beberapa minggu lali, Roisah sakit sehingga keluarganya dari Blitar menjemputnya untuk berobat.

Roisah pun diajak tinggal bersama anak perempuannya di Blitar untuk menjalani pengobatan itu.

Akan tetapi belum tuntas pengobatan itu, Roisah meninggal dunia pada awal Ramadhan lalu dan jenazahnya dimakamkan di Blitar.

Sepeninggal Roisah, pihak keluarganya yang diwakili Ibad, cucu Roisah, lantas menginformasikan kabar duka itu kepada pihak Desa Dukuh.

Keluarga Roisah juga mengabarkan adanya temuan uang yang begitu banyak yang ada di rumahnya.

“Uangnya baru diketahui saat mau bersih-bersih rumah,” kata Manon.

Tetangga bantu hitung uang warisan Roisah

Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang (Net)

Para tetangga dan tokoh masyarakat dikerahkan untuk membantu menghitung uang milik mendiang Roisah.

Uang aneka pecahan nominal itu tersimpan di dalam wadah yang berbeda.

Jenis uang kertas tersimpan di dalam tas sekolah yang mencapai 50 tas sedangkan uang koin tersimpan di dalam puluhan kaleng.

Kepala Seksi Pelayanan Desa Dukuh, Manon Kusiroto, mengungkapkan, pihak keluarga meminta tolong tetangga dan tokoh masyarakat sekitar untuk membantu menghitungnya.

“Oleh keluarga dimintakan tolong ke tokoh-tokoh warga untuk membantu menghitung,” ujar Manon Kusiroto dalam sambungan telepon, Kamis (21/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Dari penghitungan yang masih berjalan itu, Manon mendapatkan informasi dari pihak keluarga bahwa jumlah uang yang ada diperkirakan mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

Bahkan saking banyaknya uang tersebut, diperkirakan penghitungannya akan memakan waktu hingga dua sampai tiga hari.

“Tapi disampaikan oleh cucunya itu sudah mencapai ratusan juta. Mungkin di antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Nanti menunggu hasil hitungan agar tahu jumlahnya persis berapa. Semua jenis uang ada ada di situ,” lanjut Manon.

Dari hasil komunikasi dengan pihak keluarga, menurutny, juga sudah ada rencana penggunaan uang tersebut. “Sekarang dihitung dulu untuk mengetahui jumlah pastinya,” kata Manon.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved