Sebanyak 264 Warga Cimahi Terserang DBD Hingga Harus Dirawat di Rumah Sakit

Ratusan warga Kota Cimahi dari mulai anak-anak hingga dewasa terserang penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) sepanjang tahun 2024.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ratusan warga Kota Cimahi dari mulai anak-anak hingga dewasa terserang penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) sepanjang tahun 2024 ini hingga harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sejak Januari hingga Maret 2024, sudah ada 264 warga yang harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit akibat terserang penyakit DBD tersebut.

"Dari Januari, Februari, sampai Maret 2024, ada 264 pasien yang sudah dirawat di rumah sakit karena DBD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati di kantornya, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Penyakit DBD di Bandung Barat Meningkat, Terdapat 1.040 Kasus dan 9 Orang Meninggal Dalam Tiga Bulan

Ia mengatakan, banyaknya kasus DBD pada awal tahun 2024 ini akibat curah hujan yang tidak menentu dan menyebabkan timbulnya banyak genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Atas hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan 3M yaitu menguras tempat air, menutup tempat air dan mengubur barang-barang yang membuat air tergenang.

"Saya juga titip pesan kalau ada anak yang memiliki gejala panas (DBD) segera bawa ke fasyankes agar bisa segera dilakukan penanganan," ucap Mulyati.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, untuk mencegah DBD ini masyarakat juga bisa menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk.

"Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint, itu bisa mengusir nyamuk. Apalagi, saat memasuki musim pancaroba ini kasus DBD biasanya meningkat seiring berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti," katanya.

Selain tanaman, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air karena akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.

"Ikan cupang atau ikan lainya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD," ujar Dwihadi. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved