Dua Faktor yang Membuat PPP Tak Lolos Parliamentary Threshold, Analisis Pengamat Unpar
Kristian Widya Wicaksono mengungkap setidaknya ada dua alasan yang membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak lolos ke Senayan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
"Seperti yang kita lihat pada data hasil rekap suara Pemilu 2024, Golkar adalah partai dengan suara terbesar dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran," ucapnya.
Jika Jokowi mampu menguasai Golkar, kata dia, maka tidak menutup peluang intervensi ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran akan semakin kuat dilakukan Jokowi.
"Belum lagi usul petinggi PSI yang menginginkan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran, yang sudah barang tentu akan melapangkan jalan bagi Jokowi untuk memegang andil besar dalam pemerintahan mendatang," ucapnya.
Selain itu, kata Kristian, sosok Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi ditambah perjuangan Jokowi yang habis-habisan untuk memenangkan anak sulungnya tersebut, menjadi pertanda bahwa Jokowi masih bisa melakukan intervensi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Bahkan, menurut saya, kita bisa menyimpulkan bahwa alasan utama pemilih menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Gibran ditentukan oleh faktor Jokowi," katanya. (*)
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Siap Berkolaborasi untuk Aktivasi IKD di Lingkungan Kampus |
![]() |
---|
Kebijakan Blokir Rekening Dormant Dinilai Efektif, tapi Bisa Kontraproduktif |
![]() |
---|
PPP Cetak Kader Berintegritas dan Berideologi Lewat Latihan Kepemimpinan Dasar |
![]() |
---|
Pengamat Kebijakan Publik Minta Dedi Mulyadi Jelaskan Alasan Larangan Study Tour |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.