Berbahaya! Polisi Persempit Gerak Remaja Bandel yang Biasa Perang Sarung Saat Ramadan di Cimahi
Aksi perang sarung yang biasanya dilakukan oleh remaja di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat Ramadan mulai mendapat perhatian polisi.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Aksi perang sarung yang biasanya dilakukan oleh remaja di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat Ramadan mulai mendapat perhatian polisi.
Aksi itu meresahkan dan membahayakan.
Terbaru, sebanyak 12 remaja nyaris melakukan perang sarung di Jalan Margaluyu, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Aksi mereka digagalkan polisi hingga akhirnya mereka diamankan.
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, mengatakan, aksi perang sarung tersebut merupakan fenomena baru saat bulan Ramadan yang memang tren sejak beberapa tahun terakhir.
"Perang sarung ini kita akan antisipasi karena bahaya. Jadi sarungnya digulung dan ujungnya diisi dengan batu," ujar Aldi di Mapolres Cimahi, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Polsek Kebonpedes Amankan 6 Remaja, Temukan Sajam Dibalut Kain Diduga Untuk Perang Sarung
Agar aksi perang sarung di Cimahi dan KBB tidak marak saat Ramadan tahun ini, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi dengan cara meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menekan perang sarung ini. Patroli terus kami tingkatkan dari Polres dan tingkat Polsek," kata Aldi.
Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan karena aksi perang sarung ini telah menyebabkan adanya korban di berbagai daerah, sehingga pada Ramadan tahun ini kejadian seperti itu diharapkan tidak kembali terulang.
Baca juga: Viral Perang Sarung di Subang, Polisi Amankan 5 Pelaku, Kapolsek Masih Usia Remaja atau Bocil
"Maka dari itu, mari kita sama-sama anak untuk tidak menjadi pelaku atau menjadi korban perang sarung," ucapnya.
Selain fokus di Cimahi dan KBB, pihaknya juga akan meningkatkan patroli hingga daerah perbatasan seperti KBB dan Cianjur karena perang sarung ini berpotensi terjadi antardua kelompok dari dua daerah berbeda.
"Tentu jika terdeteksi antardua daerah nanti akan kita koordinasikan terkait langkah-langkahnya, tetapi sejauh ini belum ada," ujar Aldi. (*)
Sri Dewi Anggraeni Dorong Pemberdayaan Perempuan Bandung Barat |
![]() |
---|
Sri Dewi Anggraeni Gelar Tebus Murah Sembako untuk Ringankan Beban Warga Bandung Barat |
![]() |
---|
PKS Bandung Barat Gelar Musda untuk Perkuat Mesin Partai |
![]() |
---|
Perbaikan Rutilahu di Cimahi Terhambat, Belum Ada Kejelasan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi |
![]() |
---|
DPRD Bandung Barat Soroti Langkah Bupati Jeje yang Berujung 5 OPD Tak Miliki Pejabat Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.