Seblak Kering TSAQIL Dapat Berkah Ramadhan, Pesanan Berdatangan, Doa Terkabul di Kala Suami Di-PHK

Seblak Kering TSAQIL, mendapat berkah Ramadhan, pesanan banyak. Usaha milik Resa Nurjanah bermula dari suami di-PHK. Kini berkembang maju.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Kisdiantoro
Resa Nurjanah menunjukkan Seblak Kering TSAQIL. Di bulan Ramadhan usaha seblak kering ini mendapat berkah, banyak pesanan untuk hari lebaran. 

Racikan itu di antaranya ada kencur, bawang putih, cabai, daun jeruk, dan bahan rempah lainnya.

"Awalnya dijual kemasan kecil, pakai plastik kiloan. Harga Rp 2.000-an di depan SD," ujar Resa mengenang awal membuka usaha seblak kering.

Apa respons pembeli? Mereka mengatakan seblak kering produksi Resa rasanya enak. Sejak saat itu, dia bersemangat untuk berjualan seblak kering. Volume produksi pun ditambah.

Di akhir Desember 2016, dia mendapat hadiah handphone dari adik. Alat itu pun digunakan untuk berjualan online, via status WhatsApp, mengunggah status di Facebook, dan membuka lapak di Instagram.

Hasilnya sangat menggembirakan. Pembeli yang semula sebatas tetangga dan anak-anak di sekolah, kemudian berdatangan dari sejumlah wilayah. Di antaranya, Cirebon dan Karawang.

"Saat itu, respon pembeli ada yang bilang enak, sudah pas, ada juga yang bilang keasinan. Saya terus belajar memperbaiki produk," ujarnya.

Sejumlah pelatihan kewirausahaan diikuti Resa Nurjanah, termasuk ikut di pelatihan BRInkubator. Setelah mengiktui pelatihan itu, pengetahuannya makin bertambah. Relasi semakin luas.

Seblak Kering TSAQIL pun kini dikemas dalam kemasan aluminium foil dengan gambar menarik dan dikenal luas. Label halal MUI, legalitas PIRT, pun sudah tertera di kemasan.

Resa kembali teringat di masa-masa sulit setelah suami di-PHK. Saat itu dia berdoa kepada Allah SWT.

"Ya Allah, kalau suami tak dapat rezeki dari orang lain, maka lancarkan usaha ini," ujarnya, dengan suara lirih, terharu mengingat pejalanan usahanya.

Allah mengabulkan kedua doanya. Suaminya kembali mendapatkan pekerjaan di tahun 2017. Usaha Seblak Kering TSAQIL terus berkembang hingga kini.

Seblak Kering TSAQIL varian kerupuk, enak dimakan langsung atau dimasak dengan kuah.
Seblak Kering TSAQIL varian kerupuk, enak dimakan langsung atau dimasak dengan kuah. (Dok Seblak Kering TSAQIL)

Modal KUR BRI

Bisnis kuliner Seblak Kering TSAQIL diawali dengan modal Rp 50 ribu.

Setelah berjalan beberapa tahun, usaha ini mendapat bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

Modal itu digunakan untuk membeli peralatan dan stok bahan produksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved