Serunya Munggahan di Pesantren Miftahun Najaa Al-Musri 1 Bunter Sumedang, Ada Lomba Masak Liwet
Di Pondok Pesantren Miftahun Najaa Al-Musri 1, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, munggahan diisi dengan lomba membuat nasi liwet hingga bersih-bersih.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tradisi menyambut bulan Ramadan bisa berbagai macam kegiatan. Di Pondok Pesantren Miftahun Najaa Al-Musri 1, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, munggahan diisi dengan lomba membuat nasi liwet hingga bersih-bersih lingkungan secara akbar.
TribunJabar.id berkesempatan mengunjungi pesantren di Jalan Bunter, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, ini pada Senin (11/3/2024).
Suasana di lingkungan pondok tengah ramai dengan kedatangan orang tua santri yang menjenguk anak-anak mereka sebelum Ramadan berlangsung. Menjelang Ramadan, santri memang tidak diperbolehkan pulang.
Sebabnya, selama Ramadan, santri akan disibukkan dengan program mengaji pasaran. Yaitu, ngaji satu hingga tiga kitab kuning sekali beres, selama sebulan penuh.
Baca juga: Sambut Ramadan 1445 H, Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Tradisi Dlugdag Warisan Sunan Gunungjati
Santri diperbolehkan pulang pada bulan Ramadan jika telah memenuhi syarat. Yaitu, tunai mengaji pasaran dan kalau belum jadi pengurus harus satu tamatan membaca Al-Quran. Kalau jadi pengurus minimal dua tamatan.
"Hari ini waktu kunjungan orang tua. Sementara rangkaian munggahan, sudah selesai hingga kemarin, Minggu. Ada ziarah ke makam pendiri pondok pesantren, bersih-bersih akbar, dan festival liwet," kata Agus Sarifudin, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahun Najaa Al-Musri 1 Cimanggung, Senin.

Agus mengatakan, khusus festival liwet, semua santri yang jumlahnya 320 orang mondok dan 100 orang santri ngalong (yang datang ke pesantren hanya waktu mengaji, tidak makan dan tidur di pondok), terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Semua santri, senior-junior, dibagi berapa kelompok, dinilai siapa yang paling enak dan menarik dan akan diapresiasi pesantren dengan piala bergilir, juara santri, juara santriwati. Festival liwet pada Minggu, ada 20 kelompok yang melaksanakan," kata Agus.
Pesantren ini terbilang pesantren yang berprestasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi Apresiasi Pesantren Juara Bidang Fiqih Pemprov Jabar 2023, atas keunggulan pesantren ini pada bidang ilmu fikih. Yaitu, ilmu tentang hukum-hukum Islam.
Baca juga: Selama Ramadan, KAI Commuter Belakukan Aturan Khusus untuk Berbuka Puasa, Simak Rinciannya
Menariknya, selain santri mengaji dengan pola salafiyah, yaitu mengaji kitab-kitab bercetakan kertas kuning, juga disediakan sekolah formal setingkat SMP dan SMA.
"Keunggulan ponpes ini, selain ilmu fikih dan alat (tata bahasa Arab), yang telah sering diperlombakan tingkat kabupaten dan provinsi, ini juga ada sekolah di dalamnya."
"SMP dan SMA ada di sini. Life skill-nya, diajarkan bagaimana membudidayakan ikan lele, bagaimana ternak ayam dan bebek, sampai bagaimana telur bisa dibuat telur asin supaya bernilai jadi sumber ekonomi. Karena wilayah pertanian, diajarkan juga jadi petani yang baik," kata Agus.
Dalam video yang diterima TribunJabar.id, tampak serunya suasana festival liwet yang dilaksanakan di halaman ppondok pesantren tersebut, kemarin.
Kelompok santri membuat perapian sendiri, tungku dibuat dari susunan bata merah dengan bahan bakar kayu. Alat-alat masaknya sudah tersedia. Terlihat keasyikan mereka berjibaku menjaga nyala api dan memasak.
Baca juga: Daftar 10 Larangan untuk Pengusaha Hiburan dan Warga di Karawang Selama Ramadan, Dikeluarkan Bupati
Ayah Bejat yang Rudapaksa Anak Kandung di Sumedang Ditangkap saat Pasang Tower di NTB |
![]() |
---|
Pria Pangandaran Lucuti Barang Berharga Teman Kencan Sejenis di Sumedang, Sebelumnya 'Diracuni' |
![]() |
---|
Pelarian Ayah Perudapaksa Anak Kandung di Sumedang Berakhir, DItangkap Usai Sembunyi di NTB 2 Bulan |
![]() |
---|
Zero Waste School dan Jumsih Tematik Jadi Jurus Bupati Sumedang Capai 2029 Bebas Sampah |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Hadiri Rakor Penanganan Sampah Bersama Menteri KLHK dan KDM di Cianjur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.