Purwakarta Diharapkan Bisa Tingkatkan Produksi dan Kualitas Manggis untuk Ekspor

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kementerian Pertanian RI mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah manggis lokal agar ke depan bisa lebih banyak yang diekspor.

Ketua Kelompok Tanaman Buah Tahunan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Farida Nuraini, mengatakan bahwa ekspor manggis lokal Purwakarta baru di angka 10 persen dari jumlah produksinya.

"Angka manggis Purwakarta yang diekspor itu masih kecil," kata Farida kepada wartawan usai pelepasan ekspor manggis Wanayasa di Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Kamis (7/3/2024).

Ia berharap angka ekspor manggis lokal Purwakarta bisa naik tiga kali lipat, atau sekitar 30 persen dari jumlah produksi manggis di Purwakarta.

Baca juga: Harga Beras Naik jauh dari HET, Mahasiswa Pertanian UMMI Sukabumi Desak Satgas Pangan Turun Tangan

Disebutkan bahwa Kementerian Pertanian telah memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan produksi manggis.

Dukungan tersebut di antaranya pada 2020-2023, Kementerian Pertanian mengucurkan anggaran dari APBN untuk membantu perluasan area tanaman seluas 245 hektare, dan 120 hektare diantaranya untuk lahan tanaman manggis.

Diketahui sebelumnya, pada Kamis Kamis (7/3) kemarin, Pemkab Purwakarta mengekspor 600 ton buah manggis lokal atau manggis varietas wanayasa ke negara Cina.

Diharapkan ke depannya manggis lokal Purwakarta bisa diekspor ke negara-negara lain termasuk Australia.

Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, menyampaikan ada beberapa kecamatan di Purwakarta yang menghasilkan manggis, di antaranya Kecamatan Kiarapedas, Bojong, Tegalwaru, Pondoksalam dan Kecamatan Wanayasa.

Totalnya produksi manggis di Purwakarta jika dibanding 2022 dengan 2023 cukup bagus. Pada tahun 2022 produksinya mencapai 3-4 ribu ton. Kemudian pada 2023 produksi manggis di Purwakarta menembus angka 34.159 ton.(*)