Viral, Momen Haru Anak Guru Ngaji Lulus Magister Unair Jalur Fast Track, saat Wisuda Dites Rektor

TRIBUNJABAR.ID - Momen haru seorang anak guru ngaji saat wisuda jenjang Magister di Universitas Airlangga (Unair) beredar viral di media sosial.

Diketahui, acara Wisuda Unair itu berlangsung di Airlangga Convention Center (ACC), Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (3/3/2024).

Di balik prosesi wisuda tersebut, terselip momen haru yang dialami oleh salah satu wisudawan bernama Dzulfikar.

Diketahui, Dzulfikar adalah mahasiswa S2 Kebijakan Publik.

Momen tersebut dibagikan melalui TikTok @unair_official.

"Ada lantunan doa Ibu di setiap langkah kak Dzulfikar sehingga ia berhasil lulus fast track S2 Kebijakan Publik Universitas Airlangga," tertulis dalam unggahannya.

Dalam video itu, terlihat Rektor Unair Mohammad Nasih yang melontarkan pertanyaan kepada Dzulfikar.

"Ibunya kan guru ngaji, sampean bisa suka ngaji enggak?" ujar Nasih.

Sontak, Mohammad Nasih pun mengetes kemampuan Dzulfikar melantunkan ayat suci Al Quran.

Baca juga: "Pelayan Masyarakat atau Maling?" Viral Polsek di Lampung Digeruduk Warga, Dituduh Lepas Pencuri

"Coba dites," kata Nasih.

Setelah itu, Dzulfikar pun memenuhi permintaan sang rektor dengan melantunkan salah satu ayat suci Al Quran.

Dalam acara wisuda tersebut, Dzulfikar berkesempatan menyampaikan pidatonya.

Ia pun menggunakan kesempatan itu untuk berterima kasih kepada ayahnya yang telah meninggal dunia dan ibunya yang bekerja sebagai guru ngaji.

"Izinkan di kesempatan terakhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada almarhum ibu saya," ucap Dzulfikar dengan suara bergetar.

"Terima kasih, karena terus berjuang hingga saat ini," lanjutnya sambil melepas kaca mata dan mengelap wajahnya.

Kemudian, Mohammad Nasih memberikan sebuah buket bunga kepada Dzulfikar.

Rektor Unair itu pun meminta Dzulfikar untuk menyerahkan buket bunga tersebut kepada ibunya.

"Ini bisa diserahkan pada ibunda tercinta," ujarnya.

"Dari pada ibundanya yang turun, kamu bisa lari ke sana," lanjut Mohammad Nasih.

Lantas, ibunda Dzulfikar pun turun di antara tamu undangan untuk maju ke dekat panggung menemui putranya.

Saat sang ibu turun, Dzulfikar pun tidak kuasa menahan air matanya dan menangis sambil membawa buket bunga.

"Ibu saya hanya seorang guru ngaji, PaK Rektor, dan seorang guru honorer, ayah saya sudah meninggal," ucap Dzulfikar.

Dzulfikar juga bersujud di pangkuan ibunya yang telah sampai ke depan panggung.

Baca juga: BREAKING NEWS Lagi-lagi Kasus Bullying Anak, usai di Indramayu Kini di Cirebon, Videonya Juga Viral

Tangis pun pecah di antara ibu dan anak tersebut.

Dzulfikar pun berterima kasih pada almamaternya yang memberikan kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan hingga S2.

"Universitas Airlangga memberikan saya kesempatan yang luar biasa, sehingga saya pada siang hari ini bisa berdiri di depan teman-teman semuanya," tutur Dzulfikar.

Dzulfikar dan ibunya itu pun berfoto bersama rektor dalam acara wisuda tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, Kamis (7/3/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 783 ribu kali.

Sejumlah warganet pun meninggalkan komentarnya di unggahan itu.

Banyak yang merasa terharu dengan momen kelulusan Dzulfikar tersebut.

"Alhamdulillah wa Syukurillah Mas Dzulfikar jadi terharu atas pencapaianmu nak," tulis akun @pmr*************ss.

"Pa rektornyaaa baik banget, kakanyaaa juga soleh, mudah-mudahan sukses ya ka," kata akun @no******un.

"Ikut nangis aku lihatnya," timpal akun @sis********hh.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral