Tempat Kuliner di Pangandaran

Ocean View, Rumah Makan Unik di Pantai Madasari Pangandaran, Bangunan Tahan Gempa, Menunya Berselera

Jika berkunjung ke Pantai Madasari, Kecamatan Merak, sekitar 42 kilometer dari Pantai Pangandaran, di Kabupaten Pangandaran, rumah makan Ocena View

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Suasana rumah makan Ocean View di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kamis (7/3/2024). 

Kayu dahu lutung itu dibuat bangku dan meja, memanjang dan antik.

Pembuatannya dilakukan oleh perajin, sedangkan pemilik rumah makan, Iin Nurhamdani (36) hanya menyediakan bahan dan desain saja.

Iin Nurhamdani mengatakan, rumah makan itu telah beroperasi sejak tahun 2010.

Baca juga: "Pokoknya Jos" Kata SBY yang Menikmati Menu Daging Kepala Sapi Favorit Rumah Makan H Empud Sukabumi

Rumah makan tersebut terbilang pelopor, di antara rumah-rumah makan yang ada di Pantai Madasari saat ini.

Interior lain yang dibuat Iim adalah meja resepsionis yang sekaligus menjadi pembatas antara tempat duduk pemgunjung dan dapur.

Meja itu alasnya kayu, namun selembar kayu itu diletakkan pada susunan batu curi, batu putih khas wilayah laut yang rapi.

Dalam menyusun batu itu, Iin mengatakan dia perlu sangat hati-hati.

Pasalnya, kekuatan susunan batu itu terletak bukan pada semen yang merekatkan, melainkan presisinya antara sisi batu dengan sisi batu yang lain.

"Kalau mengandalkan kekuatan selain itu, akan mudah hancur karena di pantai rawan gempa," kata Iin saat berbincang dengan TribunJabar.id, Kamis (7/3/2024).

Bahan-bahan membuat bangunan itu murah.

Baru bisa dicari di sekitar pantai.

Kayu juga murah, daun dahon apalagi hanya Rp 3000 per meter, namun ongkos membuat bangunan 5x5 meter itu yang mahal.

 

Suasana Pantai Madasari di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kamis (7/3/2024) pagi.
Suasana Pantai Madasari di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kamis (7/3/2024) pagi. (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

"Ini membangunnya setahun. Ada uang dikerjakan, tidak ada uang, ya cari uang dulu buat mengerjakan kembali," ujar Iin.

"Di sini ongkos kerjanya yang mahal. Ini selesai dibangun 4 orang, kecuali waktu bikin atap, 9 orang terlibat," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved