Viral Bullying Brutal di Cirebon

''Kan Tega Sekali!'' Tangis Ibu Korban Bully di Cirebon, Sang Anak Dipukuli 3 Jam sampai Malam

Sang ibu mengungkap, putra pertamanya itu mengalami pemukulan tidak hanya sekali, tapi dua kali dalam satu hari.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Endang, ibu dari korban perundungan berinisial AES dari Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon./ Endang sambil menggendong adik dari korban perundungan 

Namun, ternyata video itu baru diketahui Rabu kemarin, dua hari setelah kejadian sebenarnya.

"Saya gak terima, sangat terpukul atas apa yang telah dialami anak saya."

"Saat itu, anak saya gak nangis gak apa, cuma memang kondisi badannya memar-memar, seperti yang ada di tangannya, terus di kepala seperti benjolan," ujarnya.

Endang pun berharap, pihak berwenang bisa memberi efek jera terhadap para pelaku.

Baca juga: Hati Saya Sakit Banget Ibu Korban Perundungan di Indramayu Tak Kuasa Tahan Tangis

Ia pun menginginkan kesembuhan terhadap mental dan psikis anaknya yang masih duduk di kelas 7 SMP itu.

"Dia gak mau ngomong dari lama (3 bulan terakhir). Yang saya ingin sekarang, anak saya bisa sembuh total, baik mental maupun psikisnya," ucap Endang.

Sebelumnya, Nani Triana (42), bibi dari korban perundungan di Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, akhirnya angkat bicara mengenai pengalaman tragis yang menimpa ponakannya.

Dalam wawancara dengan media pada Kamis (7/3/2024), Nani Triana membagikan pengalaman pahitnya ketika mengetahui ponakannya, AES (12), menjadi korban perundungan yang mengguncang hatinya.

"Awalnya, saya curiga dengan sikap pendiam ponakan saya."

"Saya sudah bertanya kepadanya, tapi dia selalu menyangkal jika ada yang mengganggunya," ujar Nani dengan nada sedih, Kamis (7/3/2024).

Nani menceritakan, bahwa kabar tragis tersebut datang kepadanya melalui seorang guru di Mts A-Wahdah, sekolah tempat ponakannya belajar.

Video penganiayaan yang diterima Nani menunjukkan betapa kejamnya perlakuan yang dialami ponakannya.

"Videonya saya terima dari wali kelasnya, kejadiannya hari Senin (4/3/2024)."

"Dalam video tersebut, jelas terlihat ponakan saya dipukuli tanpa ampun oleh beberapa siswa lainnya," ucap Nani dengan penuh keprihatinan.

Ponakan Nani, yang duduk di kelas 7, masih merasakan dampak fisik dan mental yang berat dari pengalaman traumatis tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved