Jelang Bulan Ramadhan Alun-alun Cianjur Ramai Dikunjungi Wisatawan untuk Papajar

Laporan Kontributor Tribunjabar Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Menjelang bulan Ramadhan 2024 Alun-alun Cianjur di Jalan Siti Jenab, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, ramai dikunjungi masyarakat yang melakukan aktivitas papajar.

Papajar dalam bahasa Sunda kependekan dari mapag pajar.

Artinya, menjemput fajar pertama pada bulan Ramadhan.

Tradisi papajar ini biasanya dilakukan masyarakat Cianjur dan menjelang bulan Ramadhan.

Papajar biasanya dilakukan bersama orang terdekat dengan mengunjungi tempat wisata sambil membawa makan nasi liwet atau botram.

"Iya, saya sengaja ngajak istri dan anak ke alun-alun untuk papajar. Karena memang jelang bulan puasa saya suka botram dengan keluarga atau kerabat," ucap Riski Ardian (22), warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, kepada Tribunjabar.id, Selasa (5/3/2024).

Riski mengatakan, ia dan keluarganya setiap tahun selalu melakukan tradisi papajar dengan mengunjungi tempat wisata dan makan bersama.

"Kalau lagi gak ada uang buat mengunjungi tempat wisata, saya dan keluarga biasa papajar dengan makan nasi liwet bersama di rumah," ucapnya.

Ece Boni (55), warga Kabupaten Sukabumi, mengatakan, ia berkunjung ke Alun-alun Cianjur bersama cucunya dan keluarga lainnya dalam rombongan karya wisata.

"Dari Sukabumi naik kereta api pada pukul 11.30 WIB dan langsung ke Alun-alun Cianjur."

"Nanti pulang sesuai jadwal kereta pukul 19.30 WIB. Sambil menunggu kereta kami keliling dulu jalan-jalan," katanya.

Ia mengaku sudah tiga kali mengunjungi Alun-alun Cianjur untuk melakukan aktivitas papajar karena suasana yang nyaman.

"Kemarin juga Alun-alun Cianjur baru diperbaiki, kan, dan sekarang sudah dibuka lagi. Saya datang lagi ke sini buat papajar," ucapnya.

Ketua MUI Kapaten Cianjur Saepul Ulum mengatakan, papajar berasal dari kata mapag pajar atau menjemput fajar pertama dalam bulan Ramadhan.