Megawati Hangestri Ungkap Rahasia Perbedaan Permainan Voli di Korsel, Berharap Diterapkan di Proliga

Selain 6 ronde, permainan Korea V League juga ditambah dengan pertandingan play off.

Setelah babak pertandingan play off baru kemudian maju ke babak Final.

Megawati pun mengungkap perbedaan di Proliga Indonesia yang hanya 2 putaran.

“Kalau di Indonesia kan cuma 2 putaran, final four terus final kan,” ungkapnya.

Dengan pertandingan yang lebih panjang di Korea Selatan, Mega mengaku menjadi lebih banyak belajar dan menambah pengalaman.

Wanita kelahiran Jember itu pun mengungkap rahasia strategi permainan voli di Korsel tersebut.

Menurutnya dengan banyak pertandingan dengan tim-nya terus mengubah strategi permainan.

“Di sini lebih banyak pengalamannya karena kita ketemu itu itu terus jadi kita belajar terus,”

“Akhirnya setiap ketemu (dengan tim lawan, red) kayak beda lagi taktiknya, terus ketemu lagi beda lagi, gak mungkin sama kan taktiknya, kalau sama kan takutnya kebaca tim lawan,” paparnya.

Dengan pengalaman tersebut, Megawati pun berharap permainan bola voli di Indonesia bisa mencontoh permainan voli di Korea Selatan.

Ia juga berharap Liga Voli Indonesia atau Proliga bisa berkembang dan lebih maju.

“Semoga Proliga kayak gini juga, kalau bisa,” ungkap Megawati.

Selain dari segi permainan, Megawati juga menyoroti perbedaan kentara fasilitas dan infrastruktur atlet voli Indonesia.

Di Korea Selatan setiap tim mempunyai stadion sendiri dan hingga sistem managemen para atlet pun lebih tertata.

Simak video selengkapnya

Baca juga: LUAR BIASA, Red Sparks Tundukkan Pemimpin Klasemen Liga Voli Korea, Megawati Hangestri 29 Poin

Red Sparks Kembali Tundukkan Pemimpin Klasemen Liga Voli Korea