Mulai Akhir Juli 2024, ASN Bertahap Pindah ke IKN, Disiapkan 47 Tower
Hal itu disampaikan Presiden usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara( IKN) akan mulai dilakukan pada Juli mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan IKN, Kalimantan Timur pada Jumat, (1/3/2024).
"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juli," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan peninjauan hunian ASN dilakukan untuk memastikan proyek tersebut selesai tepat waktu."
Sebanyak 12 tower hunian Kata Presiden, dijadwalkan selesai pada bulan Juli, diikuti oleh 21 tower tambahan pada September, dan 14 tower lagi pada November mendatang.
Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang selesai pada akhir November 2024.
"Pelan pelan. Ini kerja masih jangka panjang. Tapi harus dimulai, dimulai, dimulai," katanya.
Presiden mengatakan walaupun pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang, harus tetap dipastikan berjalan sesuai jadwal.
Seperti topping off yang merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai.
"Hari ini kita telah topping off untuk menunjukkan bahwa gedung itu sudah hampir jadi, sudah setengah jadi," pungkasnya.
Ridwan Kamil Diajak Jokowi Kunjungi IKN
Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat, (1/3/2024).
Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa pembangunan struktur bangunan utama telah selesai. Kini, pihaknya tengah berfokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
"Saat ini bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650, jadi kira-kira sepertiganya. Dan kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini," ujar Diana.
Selain itu, Diana menekankan pentingnya pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, di samping pembangunan interiornya. Diana berharap, Kantor Presiden di IKN bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.
Kendati menghadapi beberapa kendala, terutama terkait logistik dan pemasangan baja dan bilah, Diana tetap optimistis bahwa pembangunan akan selesai tepat waktu. "Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya," ungkapnya.
Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara.
"Burung Garuda di sini juga sayapnya lebar, ini berada di tengah-tengah Kota Nusantara dan ini nanti akan berada di tempat yang tertinggi, sehingga ini yang dinanti-nanti untuk ikon Ibu Kota Nusantara," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono.
Hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.
(*)
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
Gulirkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Bupati Bandung Barat Sebut Dimulai dari Kalangan Internal ASN |
![]() |
---|
Nominal yang Akan Terkumpul Jika ASN Ikuti Program Dedi Mulyadi Seribu Sehari Bisa Capai Miliaran |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan Tunjangan Profesi Guru 2025 Guru ASN, PPPK dan Guru Non-ASN, Berikut Besarannya |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Dampingi Cianjur Godok Aturan TPP, Kesejahteraan ASN Jadi Prioritas Utama |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Godok Aturan Tunjangan ASN dan Bansos Kemiskinan Ekstrem Cianjur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.