Warga Penerima Ganti Rugi Tol Getaci Mengaku Kena Pungli 2,5 Persen dari Total Uang, Disetor ke Desa

Aksi pungutan liar itu menimpa warga berinisial ENJ warga Desa Marga Cinta, Kecamatan Leuwi goong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
instagram@pupr_bpjt
Peta rencana tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Warga penerima ganti rugi proyek pembangunan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci) di Garut mengaku jadi korban pungutan liar saat menerima Uang Ganti Rugi (UGR)  

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Warga penerima ganti rugi proyek pembangunan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci) di Garut mengaku jadi korban pungutan liar saat menerima Uang Ganti Rugi (UGR) 

Aksi pungutan liar itu menimpa warga berinisial ENJ warga Desa Marga Cinta, Kecamatan Leuwi goong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

ENJ menyebutkan bahwa dirinya bersama penerima UGR lain di desanya harus membayar 2,5 persen dari total penerima. 

"2,5 persen itu diminta atau harus disetor ke pihak desa. Saya menerima ganti rugi Rp. 1,5 miliar, sehingga saya harus setor Rp. 97 juta," ujarnya kepada awak media di Garut, Rabu (28/2/2024). 

Ia menuturkan bahwa aksi pungli tersebut sudah dilaporkannya ke Polres Garut beberapa waktu lalu. 

Dirinya meminta Polres Garut turun langsung dan memeriksa kejadian tersebut lantaran cukup memberatkan para penerima. 

"Kami mohon pihak kepolisian mengkaji dan memproses pungli di Desa Margacinta, karena ini meresahkan dan membuat miris kami semua," ungkapnya. 

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Ajidin menyebut pihaknya akan menerjunkan tim khusus untuk memeriksa peristiwa itu. 

Ia mengakui bahwa dirinya baru mengetahui adanya aksi pungutan liar dalam proyek Tol Getaci di Garut. 

"Saya akan coba menggali sejauh mana hal itu terjadi, dan kalau betul bakal ada penindakkan," ucap Barnas saat dimintai keterangan oleh wartawan di Kejaksaan Negeri Garut, Rabu (28/2/2024). 

Ia meminta masyarakat yang merasa dirugikan segera melapor kepada aparat penegak hukum atas adanya aksi pungutan liar Tol Getaci

Pihaknya juga akan menunggu hasil pemeriksaan yang akan dilakukan Polres Garut terkait warga yang sudah melaporkan kejadian itu. 

"Kalau laporan sudah masuk, pasti saya diberitahu. Untuk selanjutnya melakukan penangan secara cepat dan tepat terkait permasalahan yang disampaikan," ungkapnya. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved