Ahli Waris Linmas yang Meninggal Pada Pemilu di Cimahi Bakal Dapat Santunan, Segini Besarannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ahli waris Ridwan (61), petugas Pemilu 2024 asal Kampung Nyenyerean, RT 02/18, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang meninggal dunia bakal mendapat santunan.

Seperti diketahui, Ridwan meninggal dunia Kamis (22/2/2024) malam setelah bertugas sebagai Linmas yang menjaga keamanan selama proses pemungutan dan pemungutan suara di TPS 118, Kelurahan Leuwigajah.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, mengatakan setelah Ridwan meninggal dunia, perwakilan KPU datang ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan kabar soal pemberian santunan.

"Pastinya dapat (santunan) kalau enggak salah sekitar Rp46 juta. Jadi sekarang pihak keluarga masih proses melengkapi persyaratan administrasi," ujar Anzhar Ishal saat dihubungi, Jumat (23/2/2024).

Persyaratan administrasi tersebut, kata Anzhar, untuk mencairkan santunan itu.

Kemudian pihaknya juga bakal melakukan verifikasi dan validasi persyaratannya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Setelah itu masuk proses pencairan sekitar 2 sampai 3 hari setelah verifikasi.

"Nanti (uang) akan langsung masuk ke rekening ahli warisnya," kata Anzhar.

Sebelumnya, Sekda Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, mengatakan terkait meninggalnya petugas Pemilu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan santunan yang bakal diserahkan kepada ahli waris Ridwan.

"Soal santunan, kami akan koordinasi dulu dengan dinas teknis, termasuk dengan KPU Kota Cimahi," ucap Dikdik.

Selama proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, Ridwan memang bekerja dengan baik dan sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya agar Pemilu 2024 di wilayahnya berjalan aman dan lancar. (*)