Satgas Pangan Polda Jabar Sidak ke Pasar, Pastikan Pasokan Beras Aman Namun Ada Batas Pembelian
Satgas Pangan Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri bersama Pemerintah Provinsi serta Bulog, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kosambi
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satuan tugas (Satgas) Pangan Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri bersama Pemerintah Provinsi Jabar serta Bulog, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kosambi dan toko swalayan, Rabu (20/2/2024).
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Deni Okvianto mengatakan, sidak dilakukan untuk memastikan beras di Bulog yang disalurkan sudah sampai di para pedagang dan bisa dibeli oleh masyarakat.
Sebelum sidak ke Pasar Kosambi dan toko swalayan, pihaknya sempat meninjau ketersediaan beras di Perum Bulog Jabar.
Dari sana, mereka lalu menuju ke pasar tradisional dan toko swalayan untuk melakukan pemantauan.
Baca juga: Operasi Pasar Beras Terus Digelar di Kota Bandung, dari Kecamatan Langsung Disebar, Dijual per 5 Kg
"Di sini hadir khususnya terkait dengan ketersediaan dan distribusi beras baik beras premium maupun beras medium yang SPHP dari Bulog sejauh ini pantauan cukup aman dan tersedia," ujar Deni, sesuai sidak di Jalan Sunda, Kota Bandung, Rabu (21/2/2024).
Di pasar tradisional dan toko swalayan, kata dia, ketersediaan beras relatif aman.
Hanya saja, diberikan pembatasan pembelian agar tidak ada pihak yang melakukan penimbunan.
"Ketersediaan cukup aman dan kepada masyarakat agar tidak panic buying untuk membeli karena memang kebijakan di supermarket dibatasi untuk pembelian satu orang satu beras," ucapnya.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Provinsi Jabar, Nenny Fasyaini mengatakan, berdasarkan hasil pantauan kelangkaan dan kenaikan harga beras.
Salah satunya akibat badai El Nino yang membuat pergeseran musim tanam.
"Pergeseran musim tanam otomatis panen akan berpengaruh juga, sehingga menimbulkan tadi hasil yang produksinya akan agak berkurang. Hasil berkurang berarti permintaan naik harga akan naik," ujar Nenny.
Baca juga: Tiga Pekan Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kosambi Naik, dari Cabai Hingga Beras
Selain itu, kata dia, sempat terjadi kenaikan batas harga eceran tertinggi (HET) beras dari produsen yang berdampak pada kosongnya beras disejumlah ritel.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
"Batas HET itu adalah Rp13.900 seperti tadi yang dilihat. Apabila di penggilingan saja sudah Rp15.000, bagaimana mau masuk ke retail-retail dengan harga itu? Harga itu yang belum ada kesepakatan kemarin antara retail dengan distributor," katanya. (*)
38 Orang Diduga Provokator Diamankan Polisi saat Unjuk Rasa di DPRD Ciamis |
![]() |
---|
Polda Jabar Amankan Puluhan Pengunjuk Rasa, Ada yang Masih Berusia 13 Tahun |
![]() |
---|
BULOG Jabar Dukung Stabilisasi Harga Pangan lewat Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Alternatif Pengendalian Harga Beras: Efektivitas SPHP Dipertanyakan |
![]() |
---|
20 Orang Diamankan usai Lakukan Vandalisme saat Demo di Bandung, Polisi Duga Aksi Ditunggangi Oknum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.