Operasi Pasar Beras Terus Digelar di Kota Bandung, dari Kecamatan Langsung Disebar, Dijual per 5 Kg

Operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah masih terus dilakukan pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Plt Kadisdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut antusiasme masyarakat dalam OP ini sangat tinggi, sehingga mengakibatkan beberapa antrean cukup panjang, Rabu (21/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Operasi pasar beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan pasar murah masih terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Antusias warga di setiap kecamatan yang menjadi lokasi operasi pasar beras medium selalu tinggi.

Mereka mengantre demi beras yang dibanderol Rp 53 ribu per lima kilogramnya.

Disdagin Kota Bandung pun mencoba evaluasi pendistribusian beras ke kelurahan untuk memecah antrean yang tinggi.

Plt Kadisdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut antusiasme masyarakat dalam OP ini sangat tinggi.

Baca juga: Temuan Satgas Pangan Kabupaten Cirebon, Stok Beras di Gudang Bulog Cukup Tapi Langka di Ritel

Hal ini mengakibatkan beberapa antrean cukup panjang.

"Kami bersama Bulog dan camat evaluasi soal pola pendistribusian agar antrean tak terlalu membludak dengan mendistribusikannya ke kelurahan-kelurahan dimulai hari ini (Gedebage, Sukajadi, dan Bandung Kidul)," ujarnya, Rabu (21/2/2024).

Rahmat Kurnia, pedagang beras di Pasar Kosambi, mengatakan saat ini beras lokal dijual Rp 16 ribu per kg, Rabu (21/2/2024).
Rahmat Kurnia, pedagang beras di Pasar Kosambi, mengatakan saat ini beras lokal dijual Rp 16 ribu per kg, Rabu (21/2/2024). (TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURRAHMAN)

Secara teknis, lanjutnya, beras medium akan terlebih dahulu didrop di kecamatan dan menyebarnya ke kelurahan.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Jadi, tak ada satu titik penumpukan OP beras medium. Untuk memperlancar dan mempercepat transaksi kasirnya akan ditambah sehingga tak akan terjadi lagi penumpukan saat pembayaran," ucapnya.

Ronny berharap, pelaksanaan OP beras medium SPHP bisa lancar dan masyrakat diimbau tak panic buying. (*)

Baca juga: Tiga Pekan Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kosambi Naik, dari Cabai Hingga Beras

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved