Rentan Terjadi, Isu Kecurangan Pemilu Bisa Picu Cemas Berlebihan, Begini Cara Menghadapinya
karena stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat memicu calon terkena sejumlah diagnosis seperti cemas berlebihan, depresi hingga psikosis
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pascapemilu kerap diwarnai adanyan pro kontra. Meski ini adalah hal yang biasa dan selalu terjadi di hampir setiap pemilihan umum, namun kondisi ini bisa saja mempengaruhi kondisi mental bagi paslon atau caleg bahkan pendukungnya.
Usai pemilu biasanya muncul isu kecurangan terkait pelaksanaan pemilu.
Hal ini tentu bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang apalagi jika orang tersebut meraih suara jauh dibawah harapan atau dialami oleh mereka para pendukung yang sudah melakukan banyak hal untuk memenangkan calonnya.
Baca juga: Paslon Pilihanmu Kalah? Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental untuk Atasi Kekecewaan
Dikutip dari Kompas.com, isu kecurangan tentang pemilihan umum dapat memicu gangguan mental baik bagi peserta pemilu maupun masyarakat pendukung secara umum.
“Tentu saja kalau ada isu mengenai kecurangan itu, kalau untuk bisa menerima, karena berarti dia merasa seharusnya dia menang seperti itu,” kata Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Pondok Indah dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ, Selasa (13/2/2024), seperti ditulis Antara.
Gangguan mental yang dimaksud misalnya kecemasan berlebihan.
Dokter lulusan Spesialis Kesehatan Jiwa Universitas Indonesia itu menuturkan gangguan mental tidak hanya dapat terjadi pada para peserta pemilu saja.
Gangguan mental juga bisa terjadi pada pendukung salah satu pasangan calon jika dia fanatik atau mengeluarkan usaha lebih untuk mendukung pilihannya.
Ashwin mengingatkan, karena gangguan jiwa dapat mengenai siapa saja, maka masyarakat diharapkan untuk tidak stres karena dapat membuat mental menjadi rentan.
“Kalau dia stres, dia cemas, dia salah takut pilihannya salah dan itu akan membuat negara ini hancur berantakan padahal tidak perlu seperti itu,” kata dia.
Baca juga: Kesehatan Mental Penting Bagi Generasi Muda, Praktisi Uraikan Pentingnya Konsumsi Vitamin D
Sedangkan bagi para calon pemimpin, Ashwin mengingatkan agar tetap menjaga kestabilan mentalnya karena stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat memicu calon terkena sejumlah diagnosis seperti cemas berlebihan, depresi hingga psikosis.
Gangguan mental, kata Ashwin, jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan efek buruk yang berkepanjangan.
“Cemas itu bisa panjang, depresi itu bisa panjang, psikosis bahkan bisa panjang sekali. Jadi sebaiknya cepat dikenali dan cepat diatasi biar bisa diberikan tatalaksana yang tepat sehingga harapannya bisa mengatasi kondisinya,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Kecurangan Pemilu Bisa Picu Gangguan Mental",
Kualitas Artis di DPR RI Menuai Banyak Kritik, Legislator Usulkan UU Pemilu Segera Direvisi |
![]() |
---|
Uden Dida Efendi Pastikan Realokasi Anggaran untuk Perbaikan Kerusakan Fasilitas Publik Akibat Demo |
![]() |
---|
Menang Banding Sengketa SMAN 1 Bandung, Sekretaris PSI Jabar Iwan Koswara Ingatkan ini Pada Pemprov |
![]() |
---|
Rossa Diva Indonesia Mudik ke Sumedang, Borong Jajanan Geulis Bareng Bupati Dony |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional 2025, Manajemen Telkomsel Sapa Pelanggan Hingga Hadirkan Program Spesial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.