Pedagang Bunga di Purwakarta Biasanya Jual 300 Bucket Saat Hari Valentine, Kini Menyusut Saat Pemilu

Hari Valentine atau hari kasih sayang biasanya dimanfaatkan bagi sejumlah pedagang bunga untuk mendapatkan pendapatan lebih.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Iwan (55) penjual bunga di Toko Wien Wedding di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta ini mengalami penyusutan penjualan saat momen Hari Valentine 2024 yang berbarengan dengan Pemilu, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Hari Valentine atau hari kasih sayang biasanya dimanfaatkan bagi sejumlah pedagang bunga untuk mendapatkan pendapatan lebih.

Pada momen hari kasih sayang ini, masyarakat juga dibarengi dengan pesta demokrasi Pemilu 2024.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penjual bunga mengklaim tidak mendapatkan peningkatan omzet seperti yang diharapkan.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang penjual bunga yang sudah berjualan lebih dari 30 tahun.

Pak Iwan (55) menuturkan, ia biasanya bisa menjual 300 batang bunga mawar saat momen Hari Valentine.

Baca juga: 50 Kata-kata Romantis Ucapan Hari Valentine 2024 dalam Bahasa Inggris, Kirim ke Suami atau Istri

Namun kini, penjualan bunga mawar belum lebih dari 100 batang.

Iwan yang kini bertaruh nasib dari toko bunga Wien Wedding di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta itu mengaku tak ada yang spesial untuk penjualan bunga di Hari Valentine 2024 ini.

"Biasa saja, tidak ada peningkatan dibandingkan hari biasa. Bahkan, alami penurunan dibandingkan Hari Valentine tahun-tahun sebelumnya," ucap Iwan kepada Tribunjabar.id, Rabu (14/2/2024).

Iwan yang pernah berjualan di Pasar Bunga Rawa Belong Jakarta sejak tahun 1980 itu mengaku baru di tahun 2024 ini ia merasakan minimnya pembelian bunga saat momen Hari Valentine.

"Padahal di Purwakarta ini untuk pedagang bunga tak terlalu banyak. Tapi malah minim pembelian," katanya.

Tak hanya pada momen Hari Valentine 2024 saja, ia mengaku bahwa pada momen Tahun Baru Imlek 2024 juga mengalami sepi pembeli.

"Saat imlek kemarin juga sepi, pokoknya tahun ini sepi untuk imlek dan valentine. Semoga nanti saat momen lebaran bisa kebanjiran pembelian bunga lagi," ucap Iwan.

Iwan menyampaikan bahwa untuk pemesanan bunga pun disesuaikan dengan dana yang dimiliki oleh pembeli.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Yah menyesuaikan saja, kalau punya Rp 100 ribu yah dibikinin nanti bunga bucketnya. Makin mahal, makin banyak bunga dalam bucket. Untuk bunga mawar kan satuannya hanya Rp 10 ribu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved