Menteri-menteri dari PDIP Ternyata Dilarang Mundur dari Kabinet, Megawati Blak-blakan Ungkap Alasan

dia juga meyakini akan banyak sosok yang berebut untuk mengisi kursi menteri yang ditinggalkan.

Editor: Ravianto
tangkapan layar Kompas.com
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato pada apel akbar Hajatan Rakyat Salam Metal yang dihadiri sekitar 134.000 relawan Ganjar Pranowo-Mahfuid MD di Gelora Bung Karno, Sabtu (3/2/2024). Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa dirinya jadi orang yang melarang keras para menteri dari PDIP keluar dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa dirinya jadi orang yang melarang keras para menteri dari PDIP keluar dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Megawati meminta para menteri dari PDIP itu untuk tetap tinggal.

Hal ini disampaikan Megawati dalam acara ROSI di Kompas TV bertajuk ‘Blak-blakan Megawati Soal Petugas Partai Hingga Isu Sri Mulyani Mundur, Kamis (8/2/2024). 

“Iya, karena buat saya itu, umpamanya kita duduk ada kursi ada meja, kan masih mikir mau ngangkat kursi kah atau tetap ada, supaya kamu tetap duduk di kursi, kalau nggak ada kursi kan kamu berdiri,” katanya.

“Jadi saya bilang sama para menteri, stay,” tegas dia.

Presiden ke-5 RI itu mengatakan bahwa jika para menteri keluar dari kabinet, maka kerja-kerja penggantinya juga tidak akan efektif karena sisa pemerintahan Presiden Jokowi tinggal 10 bulan lagi.

Selain itu, dia juga meyakini akan banyak sosok yang berebut untuk mengisi kursi menteri yang ditinggalkan.

“Why? Karena kalau ada orang yang mau dimasukkan pasti kepingin banget dong masuk. Tapi kalau hanya untuk 10 bulan apa yang mau dikerjakan?” ucap dia.

Menurutnya pemilihan sosok pembantu presiden juga penuh dengan itung-itungan.

Sehingga sepatutnya setiap pemimpin memilih sosok menteri bukan berdasarkan kepentingan pragmatis, dalam hal ini Pemilu 2024.

“Itu itung-itungan yang menurut saya sebuah nilai yang seharusnya para pemimpin melihatnya begitu, bukan untuk kepentingan pragmatis,” kata dia.*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved