UPI, ITB dan Unisba Desak Jokowi Netral di Pemilu 2024, Ini Pernyataan Mereka
Joko Widodo sebagai presiden secara terbuka menyatakan keberpihakannya dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada pemilu 2024.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Ketiga, mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan NKRI sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Keempat, mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan non partisan dalam proses demokrasi yang ada di semua kelompok juga golongan.
Kelima, mendorong para pemimpin bangsa untuk berperan penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi saat ini dengan mengayomi semua kelompok dan golongan yang berbeda untuk menghindari keterbelahan masyarakat yang mengancam kesatuan bangsa.
Keenam, mendorong pemimpin dan pihak-pihak terlibat untuk mendahulukan kepentingan negara dan bangsa yang lebih besar di atas kepentingan kelompok dalam setiap tindakannya dengan semangat kebersamaan, kerjasama dan dilandasi asas keadilan serta inklusivitas.
Ketujuh, mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat menjalankan sikap adil dan berpihak ke semua dalam proses demokrasi dengan memberikan fasilitas dan perlakuan yang sama bagi setiap kontestan pilpres untuk menjaga pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Kedelapan, mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan pondasi kepemimpinan bangsa yang kuat secara terstruktur dan sistematis untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki integritas rasa keadilan, prestasi, dan kinerja tinggi guna membawa pada kemajuan bangsa.
Sembilan, mendorong pemimpin meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan sumber dayanya dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya serta teknologi dalam negeri.
Sepuluh, semoga pemilu ini hasilkan pasangan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten, serta DPD terbaik yang memenuhi harapan rakyat kebanyakan Indonesia.
Pernyataan Sikap Unisba
Universitas Islam Bandung (Unisba) turut menyatakan sikap terhadap kondisi politik Indonesia saat ini. Pertanyaan sikap itu dilakukan Civitas Akademika Unisba dengan membacakan surat pernyataan dan dilanjutkan dengan pendatanganan sikap membaca pernyataan sikap "Satukan Tekad Selamatkan Demokrasi" di halaman Dekanat Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (5/2).
Wakil Rektor Unisba, Bidang Kemahasiswaan, Prof A. Harits Nu'man mengatakan, saat ini Indonesia berada di persimpangan jalan, tampak kehilangan arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Demokrasi bukan sekadar slogan, tapi adab dalam bernegara," ujar Harits, saat membacakan pernyataan sikap.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata dia, terdapat empat pilar yang menjadi pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Menurutnya, pernyataan sikap itu dilakukan setelah melihat perkembangan politik yang ada, serta mengumpulkan dokumen- dokumen yang secara masif disampaikan di media.
Dalam pernyataan sikap itu, kata dia, Civitas Akademika Unisba mengingatkan agar pemimpin Indonesia kembali menjadi pemimpin suri tauladan dengan memiliki tiga sifat.
"Memiliki sense of crisis, sense of achievement dan sense of compassion."
"Tentunya untuk kemaslahatan umat dan menjalankan pesta demokrasi jujur adil tanpa intervensi apapun, masyarakat berhak untuk memilih dan tidak terpaksa atau dipaksa, karena langsung umum bebas dan rahasia," katanya.
Menteri KP2MI Apresiasi UPI Bandung yang Hadirkan Migrant Center, Jadi Peluang Generasi Muda |
![]() |
---|
SOSOK Amin Rasyid, Wisudawan Penyandang Tunanetra Unisba yang Hafidz 30 Juz, Lulus Sangat Memuaskan |
![]() |
---|
Sesar Lembang Sebabkan Rentetan Gempa Bumi, Pakar ITB Dorong Pemerintah Beri Perhatian Serius |
![]() |
---|
Rekam Jejak Immanuel Ebenezer Wamenaker Kena OTT KPK, Pernah Jadi Relawan Jokowi Beralih ke Prabowo |
![]() |
---|
Hasil Survei 5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk, Ada Menantu Jokowi, Aneh Dedi Mulyadi Masuk Daftar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.