Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2024 Diprediksi Lebih Baik dari 2023, Akan Sentuh 4,9 - 5,7 Persen

Memasuki 2024 Jabar bertekad menguatkan beberapa sektor strategis demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengapresiasi kerja kolektif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang telah mendorong perekonomian Jabar tetap stabil selama 2023. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengapresiasi kerja kolektif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang telah mendorong perekonomian Jabar tetap stabil selama 2023.

"Saya pikir tema ini sangat relevan dengan apa yang terjadi di Jabar. Indeks pembangunan manusia meningkat, alhamdulillah kita bisa menurunkan angka pengangguran," ujar Taufiq melalui siaran digital, Kamis (1/2/2024).

Tak hanya itu, selama 2023, masyarakat yang masuk kategori tidak mampu di Jabar menurun dengan diiringi pendapatan yang terus meningkat secara perlahan.

"Penduduk miskin di Jabar bisa menurun, pendapatan per kapita juga meningkat," sebutnya.

Untuk urusan investasi, menurutnya, Jabar menjadi yang terdepan dengan capaian realisasi sebesar Rp210,6 triliun selama 2023 atau mencapai 112 persen.

Baca juga: Investasi di Kota Bandung Tembus Rp 8,5 Triliun, Terbesar dari Sektor Transportasi & Telekomunikasi

"Investasi di Jabar tercatat investasi realisasi mencapai Rp210,6 triliun mencapai 112 persen," sebutnya.

Memasuki 2024, Taufiq menuturkan Pemda Provinsi Jabar bertekad menguatkan beberapa sektor strategis demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Jabar.

"Tahun 2024 Pemprov akan memperkuat sektor strategis, pendidikan, infrastruktur dan SDM, guna pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan kualitas hidup masyarakat," tuturnya.

Taufiq mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Jabar yang telah membantu Pemdaprov Jabar dan 27 kabupaten/kota dengan tujuan kesejahteraan bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Jabar pada 2024 akan menyentuh angka 4,9 persen - 5,7 persen year on year.

Hal itu harus segera disikapi dengan rasa optimistis. Namun Erwin mengajak seluruh stakeholders untuk tetap waspada dalam menghadapi berbagai tantangan pada 2024.

"Di tahun 2024 kita harus optimistis namun tetap waspada," sebutnya.

Untuk itu, ia meminta agar semua pihak tetap bersinergi dalam berbagai hal demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jabar di 2024.

"Mudah-mudahan dengan upaya kolaborasi sinergi bersama kita bisa wujudkan pertumbuhan ekonomi kisaran 4,9 - 5,7 persen year on year," tutur Erwin.

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso menghadiri Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) Tahun 2023 secara daring dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Kota Bandung, Rabu (31/1/2024).

LPI Tahun 2023 diluncurkan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dari Jakarta. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan, penerbitan LPI merupakan wujud transparansi publik dari Bank Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang Bank Indonesia.

Baca juga: Jabar Siapkan Perkerataapian Perkotaan sampai Optimalisasi Kertajati untuk Peningkatan Investasi

UU tersebut juga memberikan independensi kepada Bank Indonesia untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, makro maupun sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Bank Indonesia patut bersyukur atas kinerja di 2023, serta harus optimistis akan prospek pada 2024, tetapi tetap waspada. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat bauran kebijakan Bank Indonesia yang sudah dilakukan di 2023, akan diperkuat pada 2024.

Selain itu, pihaknya juga akan terus memperkuat sinergi serta kolaborasi dengan semua pihak untuk bisa melangkah ke depan dengan optimistis dan waspada.

Indonesia menjadi one of the best economic performance of the world pada 2023 lalu, di mana pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen. Inflasi bahkan masuk di angka empat terendah di dunia, yakni sekitar 2,61 persen.

Perry menambahkan, pada 2024, Bank Indonesia optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi lebih sedikit di atas 5 persen. Dari sisi inflasi, diperkirakan juga masih dapat terkendali sekitar angka 2,5 persen, dengan kredit bisa tumbuh hingga 12 persen dan proses digitalisasi keuangan yang tercepat di dunia.

Kepala Perwakilan BI Jabar Erwin Gunawan menambahkan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga bakal terjadi di Jabar. Tahun politik 2024 bahkan akan meningkatkan konsumsi.

"Secara historis kegiatan Pemilu akan berdampak positif bagi perekonomian. Apalagi di Jabar selain Pilpres pada Februari ini, juga akan dilanjutkan dengan Pilkada pada November mendatang. Tentu akan meningkatkan sisi konsumsi di masyarakat," ucapnya.

Selain itu, peningkatan konsumsi juga akan terjadi seiring mendekatinya perayaan hari besar keagamaan yang beriringan dengan Pilpres dan Pilgub.

Erwin berpesan agar peningkatan konsumsi dan permintaan di masyarakat harus diimbangi dengan pengendalian inflasi melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dari Pemda Provinsi Jabar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved