Jabar Siapkan Perkerataapian Perkotaan sampai Optimalisasi Kertajati untuk Peningkatan Investasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan investasi sampai Rp 250 triliun pada 2024.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso, mengatakan pembangunan dan pengoptimalan infrastruktur adalah upaya dalama menarik investor dan mengembangkan investasi di Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan investasi sampai Rp 250 triliun pada 2024. Untuk memuluskan pencapaian target tersebut, Pemprov Jabar tahun ini menggenjot pembangunan dan pengoptimalan berbagai infrastruktur.

Pelaksana Harian Sekteratis Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso, mengatakan pembangunan dan pengoptimalan infrastruktur adalah upaya dalama menarik investor dan mengembangkan investasi di Jawa Barat.

"Sehingga ke depan bagaimana menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ini dengan infrastruktur yang ada, yang memang memiliki kualitas dan kapasitas yang baik sehingga angkutan barang dan penumpang bisa berjalan dengan layak dan bisa mengakses lokasi pertumbuhan ekonomi," kata Taufiq pada kegiatan Bewara Jawa Barat di Gedung Sate, Selasa (30/1/2024).

Pembangunan yang terus dikebut, kata Taufiq, di antaranya penyediaan tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di Nambo, Legoknangka, Cirebon Raya, dan Bekasi-Karawang-Purwakarta.

"Kita juga sedang menyiapkan perkeretaapian perkotaan di metropolitan Bandung, ini kita bisa pastikan pendanaannya, apakah itu nanti blended finance antara KPBU dengan sumber pendanaan APBN dan APBD, ini juga sedang kita siapkan," katanya.

Kemudian juga, tuturnya, beberapa infrastruktur lainnya yang menjadi pendorong perekonomian tengah disiapkan, termasuk bagaimana mengoptimalkan Bandara Kertajati BIJB.

"Yang mudah-mudahan ini bisa menjadi outlet dan inlet dengan menggunakan penerbangan atau transportasi udara. Selain itu optimalkan Pelabuhan Patimban untuk transportasi laut yang mudah-mudahan ini juga menjadi outlet dan inlet bagi Jawa Barat," katanya.

Untuk pembangunan infrastruktur, kata Taufiq, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan mekanisme pendanaan. Untuk kegiatan infrastruktur ini tentunya bersama-sama dengan pihak dunia usaha dengan masyarakat.

"Untuk kita bisa menciptakan apa yang sudah diamanatkan oleh pemerintah pusat dan juga untuk mengembangkan lapangan kerja, mengembangkan kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat ke depan," katanya.

Ia mengatakan Jawa Barat ditargetkan meningkatkan investasi menjadi Rp 250 triliun pada 2024. Karenanya, investasi itu menjadi penting untuk didorong, difasilitasi, dan disiapkan iklim yang kondusifnya.

"Karena kalau kita lihat dari PDRB sebetulnya investasi itu bagian yang penting selain konsumsi pengeluaran pemerintah, kemudian juga ekspor dan impor," katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Nining Yulistiani, mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berupaya sekuat tenaga bersama seluruh kabupaten dan kota khususnya dalam memberikan layanan dalam perizinan untuk investasi.

"Untuk Jawa Barat ini ada empat hal yang kemudian menjadi fokus untuk peningkatan investasi kita, yakni infrastruktur, kemudian pariwisata, hilirisasi dan renewable, dan juga investasi berbasis teknologi, karena banyak juga investasi industri padat modal masuk di Jawa Barat," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved