Daftar Nama Calon Pengganti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Ada Bapak dan Anak
Keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet, menurut Jokowi, adalah hak Mahfud sebagai menteri.
TRIBUNJABAR.ID, KLATEN - PRESIDEN Joko Widodo menegaskan kabinet pemerintahan yang ia pimpin tetap solid.
Penegasan itu disampaikan Jokowi merespons Mahfud MD yang mengundurkan diri dari kabinet.
"[Kabinet] Sangat Solid," saat ditemui di sela kunjungan kerjanya ke RSUP Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (31/1).
Keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet, menurut Jokowi, adalah hak Mahfud sebagai menteri.
"Itu hak, saya sangat menghargai," ujar Jokowi.
Meski begitu, Presiden mengaku belum mendapatkan laporan resmi mengenai mundurnya Mahfud.
"Sampai detik ini saya belum mendapatkan laporan," katanya.
Menyusul mundurnya Mahfud, sejumlah nama bermunculan untuk mengisi kosongnya jabatan Menko Polhukam.
Salah satu yang sejak awal ramai digadang-gadang adalah Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Hari Ini Mahfud MD Temui Jokowi: Saya Akan Pamit dengan Penuh Penghormatan
Spekulasi ini bahkan sudah muncul ketika Presiden Jokowi dan AHY bertemu di Rumah Makan Gudeg Yu Djum, Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1).
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan bahwa peluang AHY menjadi Menko Polhukam terbuka setelah pertemuan tersebut.
AHY dinilai memiliki latar belakang yang sesuai untuk memegang posisi tersebut, mengingat pengalamannya sebagai prajurit TNI.
"Pertemuan Jokowi-AHY ada kemungkinan sebagai persiapan bila ada reshuffle. Kemungkinan itu relatif terbuka dengan semakin santernya Mahfud MD akan mundur sebagai Menko," ujar Jamiluddin.
Dalam konteks hubungan politik, pertemuan ini juga dianggap sebagai indikasi semakin dekatnya hubungan antara Jokowi dan AHY.
Jamiluddin menyatakan bahwa sekat-sekat politis yang selama ini ada semakin mencair, dan pertemuan tersebut menjadi pertontonan kepada publik.
| Respons Menteri Keuangan Purbaya Sadewa Usai Ucapan Jokowi Soal Utang Whoosh, Singgung Misi Ganda |
|
|---|
| Analisis Pengamat Soal Setahun Pemerintahan Prabowo, Sebut Ada 3 'Hantu' Jadi Beban Bagi Presiden |
|
|---|
| Jokowi Ungkap Alibi Pembangunan Kereta Cepat Whoosh, Purbaya Ogah Ikut Restrukturisasi Utangnya |
|
|---|
| Akhirnya KPK Selidiki Dugaan Mark Up Utang Kereta Cepat Whoosh, Mantan Menteri Ini Siap Dipanggil |
|
|---|
| KPK Resmi Turun Tangan! Dugaan Mark Up Proyek Whoosh 52 Juta Dolar Per Km Mulai Diselidiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ahy-dan-sby-soal-megawati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.