Sudah Berusia Senja, Ilah Tetap Semangat Datang ke TPS, Ikut Simulasi Nyoblos di Sukabumi

Semangat Ilah (71) patut dicontoh untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Ilah yang sudah berusia 71 tahun terlibat dalam simulasi pencoblosan di TPS 17 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Semangat Ilah (71) patut dicontoh untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024.

Warga Kibitay, RT 05, RW 08, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, itu datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos dalam simulasi yang dilaksanakan pada Rabu (31/1/2024). 

Ilah datang ke TPS 17 di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, bersama warga lainnya. Dia antre sebelum diberi lima surat suara. 

Setelah mendapat panggilan, Ilah pun masuk ke tempat pencoblosan untuk mencoblos surat suaranya. Dia  didampingi petugas KPPS.

Ilah kemudian memasukkan surat suara yang telah dicoblosnya itu ke kotaknya masing-masing yang telah ditetapkan. 

Divisi Parmas dan SDM KPU Kota Sukabumi, Seni Soniansih, simulasi pencoblosan merupakan bentuk edukasi kepada calon pemilih untuk lebih memahami alur dan estimasi waktu proses pemungutan suara yang akan dilakukan pada 14 Februari 2024. 

Baca juga: KPU Cianjur Gelar Simulasi Pencoblosan, Setiap Pemilih Perlu Waktu hingga Dua Menit

"Dengan tujuan agar tahu gambaran persiapan pelaksanaan proses Pemilu dan tentunya partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator penting bagi keberhasilan Pemilu," ujar Seni.

Menurut Seni, semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, maka legitimasi Pemilu secara otomatis juga semakin baik.

Partisipasi merupakan respons atau ekspresi pengakuan masyarakat, baik terhadap penyelenggara Pemilu maupun konstestan.

"Adanya simulasi yang dihadiri oleh lansia menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami dengan memperhatikan kesehatan para lansia. Lansia ini bisa didampingi atau dibantu oleh pendamping dalam menggunakan hak pilih di pemilihan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024," kata Seni. 

"Pendamping diizinkan untuk mengantarkan pemilih ke bilik suara atau membantu pemilih mencoblos surat suara di bilik. Pendamping bisa dari keluarga pemilih atau petugas KPPS," tutupnya. 

Baca juga: Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024, Warga Kabupaten Kuningan Merasa Kesulitan dengan Faktor ini

Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, mengatakan, simulasi tersebut melibatkan parpol peserta Pemilu, PPK, Bawaslu, dan Forkopimda agar semua pihak paham tata cara pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Termasuk, kata Imam, melibatkan pemilih langsung yang berada di TPS 17, Kelurahan Situmekar, sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT).

"Simulasi memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilu, baik penyelenggara, peserta Pemilu mampu memahami tata cara pemungutan dan penghitungan suara secara baik," ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya simulasi ini dapat menciptakan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang semakin berkualitas.

"Simulasi ini harapannya kami bisa memberikan atau menampilkan gambaran yang seidentik mungkin, semirip mungkin dengan hari H," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved