Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024, Warga Kabupaten Kuningan Merasa Kesulitan dengan Faktor ini

Dalam praktek atau simulasi, nama parpol diganti dengan nama buah-buahan. Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Kemal Setia Permana
Istimewa
Kegiatan simulasi pemilu 2024 di Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - KPU Kabupaten Kuningan melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024.

Simulasi ini melibatkan sebanyak 245 orang sesuai dengan jumlah DPT di TPS tersebut.

Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono, mengatakan bahwa simulasi menerapkan kondisi dan melihat jumlah DPT di TPS tersebut.

Simulasi pencoblosan dilakukan hingga proses perhitungan dari surat suara itu. 

"Kita menggunakan DPT sebanyak 245 orang plus 2 persen menjadi 250.  Surat suara yang kita simulasikan berjumlah sama 5 jenis kertas suara," kata Asep Budi Hartono.

Dalam praktek atau simulasi, nama parpol diganti dengan nama buah-buahan.

Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.

"Kenapa empat calon, ini untuk membiaskan saja agar menghindari penggiringan opini dan sebagainya, dan kita namakan parpol itu bukan nama sesungguhnya, melainkan dengan nama buah-buahan," katanya. 

Sementara salah seorang warga, Saepudin (45)  mengatakan bahwa untuk lokasi simulasi berlangsung di TPS 11 Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede.

Namun dari simulasi itu, sebagian warga mengaku masih kesulitan saat membuka hingga mencoblos kertas surat suara yang berukuran cukup besar.

"Saat mencoblos cukup menyita waktu dan kerepotan. Sebab selain dengan kertas surat suara yang cukup besar, jumlahnya juga ada 5 jenis dengan warna berbeda," uajr Saepudin.

Hal itu membuat waktu pencoblosan menjadi lebih lama karena peserta harus membuka satu per satu dan berpikir sejenak untuk memilih dan melihat-lihat calon atau kotak yang akan dicoblos.

"Apalagi kalau belum punya pilihan, mungkin lebih lama. Meski sudah ada pilihan juga harus cari dulu nomor dan namanya, kertas yang besar juga menyulitkan bagi kita, ya butuh waktu 4 menitan lah," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved