Keluarga Korban Minta Pelaku Bacok 4 Karyawan Koperasi di Cirebon Dijerat Hukuman Paling Berat
Suasana duka menyelimuti pihak keluarga dengan memperlihatkan kesedihan mengantar jenazah J hingga ke liang lahat di TPU Desa Jungjang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Keluarga J, korban meninggal dunia akibat diserang menggunakan senjata tajam oleh office boy (OB) berinisial RS, meminta pelaku dijerat dengan hukuman yang paling berat.
Keluarga korban di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, masih sangat terpukul dengan apa yang dialami oleh J, karyawan sebuah koperasi di Jalan Ki Badang Samaran, di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun.
"Harus dihukum seberat-beratnya," ujar Muhammad Syaefudin, paman korban, saat diwawancarai media pada Selasa (30/1/2024).
Ia meminta kepada pihak kepolisian agar benar-benar memproses pelaku sesuai prosedur.
Polisi harus mengawasi dan mendampingi hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Tentu dijerat dengan pasal yang seberat-beratnya," ucapnya.
Dari penglihatan kepada korban, Syaefudin menyebut, J mengalami luka cukup parah di kepala bagian dahi.
Empat jari tangannya juga putus dan punggungnya mendapatkan luka bacok.
"Kalau menurut saya, luka yang paling parah itu di kepala bagian dahi, juga jari tangan (empat putus) dan sabetan di punggung," jelas dia.
Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Selasa pagi, kemarin.
Suasana duka menyelimuti pihak keluarga dengan memperlihatkan kesedihan mengantar jenazah J hingga ke liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jungjang.
Diberitakan sebelumnya, empat orang yang merupakan karyawan koperasi menjadi korban aksi tragis yang dilalukan OB, pada Senin (29/1/2024).
Beruntung, kejadian tersebut berhasil digagalkan oleh karyawan lain di lokasi, setelah pelaku diduga hendak melakukan aksi percobaan pembunuhan.
Sebelumnya, SP, seorang karyawan koperasi menyampaikan bahwa pelaku diduga melakukan aksi nekatnya dengan dugaan motif balas dendam.
Kendati demikian, motif tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kejadian terencana sekitar pukul 06.54 WIB, dengan pintu ruangan dikunci oleh pelaku dari dalam, membuat 4 dari 9 karyawan mengalami luka bacok di tangan.
"Ada indikasi terencana, tapi detailnya akan dijelaskan oleh pihak kepolisian," ungkap SP.
Ia menegaskan bahwa karyawan lain berupaya menghindar dan berhasil menangkap pelaku untuk diserahkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Haryo Prasetyo Seno, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.
"Sampai saat ini sudah ada sembilan saksi yang kami periksa," ucap Haryo
Pelaku RS saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif. (*)
| Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Gizi Anak di Cirebon |
|
|---|
| Warga Suranenggala Cirebon Kaget Temukan Bayi di Ember, hanya Beralas Karung |
|
|---|
| Viral Video Tawuran di Cirebon, Diduga di Pasar Jamblang, Pelajar Tergeletak di Tengah Jalan |
|
|---|
| Mesin Jahit Jadi Musik Harapan: Lapas Cirebon Reborn Lewat Revitalisasi Industri Tekstil |
|
|---|
| 1 Tahanan Kabur dari Kejari Cirebon Masih Dicari, Bang Jarwo Diduga Masih di Kota Cirebon |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.