Gibran di Bandung

Kampanye di Bandung, Gibran Makan Seblak dan Borong Pakaian dari Lantai Atas sampai Bawah

Gibran memang sangat ingin mengunjungi The Hallway Space yang dikenal sebagai pusatnya ekonomi kreatif (ekraf) anak muda Bandung.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat berada di Jabarano Coffee Braga, Bandung, Selasa (30/1/2024) malam. 

Gibran mengungkapkan, Kota Bandung berhasil dalam melakukan inkubasi dan menaikkan level UMKM sehingga dirinya banyak belajar dari Kota Bandung.

"Bagaimana membentuk ekosistem digital yang baik, saya banyak belajar dari sini (Bandung). Apa yang sudah dilakukan di sini anak anak muda harus bersyukur karena pemerintahnya benar-benar full support. Luar biasa sekali," ujarnya.

Tak hanya berkunjung ke The Hallway Space di Pasar Kosambi, kemarin, Gibran juga berkunjung ke Warung Nasi Bu Imas di Jalan Balong Gede, dan asyik bersantap siang di sana.

Kedatangan Gibran mendulang teriakan histeris dari para pendukung, masyarakat setempat, hingga anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. 

“Mas Gibran, aku pertama kali gunakan hak suara, langsung pilih nomor dua,” ujar salah seorang anak SMK. 

Tiba sekira pukul 11.50 WIB Gibran langsung menyapa dan bersalaman dengan para pendukungnya.

Didampingi Ridwan Kamil dan Giring, Gibran mencicipi sajian lezat khas Warung Nasi Bu Imas. 

Gibran menutup rangkaian kegiatan kampanye di Bandung dengan makan bacang di Jabarano Coffee Braga.

Namun, sebelumnya, ia sempat lebih dulu berkunjung ke Hutan Mycelia di kawasan objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang.

Gibran tampak bersemangat berkeliling untuk melihat satu per satu spot di wahana tersebut saat rintik hujan.

Saat berkeliling, Gibran dipayungi Giring dan ditemani komedian Marcel Widianto serta sejumlah pesohor tanah air yang lainnya.

"Wisata malam ini keren, perpaduan antara alam dan seni," ujar Gibran.

Saat menikmati wisata malam itu, Gibran juga sempat berbincang hangat dengan pengelola objek wisata dan sejumlah seniman di depan api unggun.

"Ini konsepnya keren banget, ada gamelan di pinggir danau dan api unggun. Awalnya, saya enggak tahu kalau ke sini bakal ke destinasi wisata karena tiap hari hanya kampanye dan orasi," katanya.

Gibran tampak terkesima saat mendengar penjelasan dari guide soal jamur yang diadopsi menjadi konsep wahana Hutan Mycelia, karena jamur tersebut bisa menangkap atau menyerap karbon.

"Tadi saya dengar ada jamur yang bisa meng-capture karbon terus bisa menjadi bahan-bahan kulit untuk baju dan segala macam, ini keren banget, saya baru tahu," ucap Gibran.

(syarif abdussalam/nappisah/hilman kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved