Kampanye di Bandung, Gibran Makan Seblak dan Borong Pakaian dari Lantai Atas sampai Bawah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon wakil presiden cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tampak semringah saat memasuki The Hallway Space dalam kunjungannya di Kota Bandung, Selasa (30/1/2024).

Gibran memang sangat ingin mengunjungi The Hallway Space yang dikenal sebagai pusatnya ekonomi kreatif (ekraf) anak muda Bandung. 

Diakui Gibran, sebelumnya tempat unik dan kreatif ini hanya ia ketahui dari channel Youtube.

Gibran pun merasa kagum karena banyak produk ekraf hasil kreativitas anak muda Bandung yang tersaji di The Hallway Space.

Menurutnya, produk lokal di The Hallway Space memiliki kualitas hampir serupa dengan produk luar negeri.

Tidak hanya memuji keberadaan The Hallway Space, Gibran bahkan langsung memborong pakaian hingga mencoba kuliner khas Bandung, seblak.

Ia menikmatinya bersama Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil, Putri Tanjung, dan Giring Ganesha Djumaryo.

"Saya baru pertama kali ke Hallway, sebelumnya lihat di Youtube. Tadi langsung beli dari atas sampai bawah, kecuali sepatu," tutur Gibran.

Kehadiran Gibran di Hallway Space juga untuk mengisi diskusi bertajuk Kreatif Gibran, Euy: Hilirisasi UMKM Ekraf dan bertemu langsung dengan para pelaku UMKM ekraf di sana.

"Senang banget ya, ekosistem yang ada di sini itu sudah terbentuk semua anak-anaknya kreatif semua," katanya.

Seusai diskusi, Gibran mengatakan bakal membawa beberapa program Ridwan Kamil semasa menjadi Wali Kota Bandung jika terpilih menang di Pemilu 2024.

Menurutnya, Ridwan Kamil turut banyak memfasilitasi kreativitas anak muda.

"Apa yang sudah dilakukan beliau ini (Ridwan Kamil) luar biasa sekali di Bandung, dan bisa kita implementasikan nasional kan lagi program-program yang ada di sini. Mendukung anak muda, mendukung ekonomi kreatif, mendukung UMKM," ujar Gibran.

Disinggung soal daerah mana lagi yang positif mendukung ekonomi kreatif dan UMKM, Gibran menjawab, daerah lain belum ada, dan baru Kota Bandung.

"Yang paling bagus ya Bandung dan saya banyak belajar dari Bandung. Misalnya, Bandung sebagai salah satu kota yang sudah masuk dalam UCCN (Creative Cities Network), Solo juga baru tahun lalu masuk jadi banyak sekali yang saya pelajari di sini," katanya.

Gibran mengungkapkan, Kota Bandung berhasil dalam melakukan inkubasi dan menaikkan level UMKM sehingga dirinya banyak belajar dari Kota Bandung.

"Bagaimana membentuk ekosistem digital yang baik, saya banyak belajar dari sini (Bandung). Apa yang sudah dilakukan di sini anak anak muda harus bersyukur karena pemerintahnya benar-benar full support. Luar biasa sekali," ujarnya.

Tak hanya berkunjung ke The Hallway Space di Pasar Kosambi, kemarin, Gibran juga berkunjung ke Warung Nasi Bu Imas di Jalan Balong Gede, dan asyik bersantap siang di sana.

Kedatangan Gibran mendulang teriakan histeris dari para pendukung, masyarakat setempat, hingga anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. 

“Mas Gibran, aku pertama kali gunakan hak suara, langsung pilih nomor dua,” ujar salah seorang anak SMK. 

Tiba sekira pukul 11.50 WIB Gibran langsung menyapa dan bersalaman dengan para pendukungnya.

Didampingi Ridwan Kamil dan Giring, Gibran mencicipi sajian lezat khas Warung Nasi Bu Imas. 

Gibran menutup rangkaian kegiatan kampanye di Bandung dengan makan bacang di Jabarano Coffee Braga.

Namun, sebelumnya, ia sempat lebih dulu berkunjung ke Hutan Mycelia di kawasan objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang.

Gibran tampak bersemangat berkeliling untuk melihat satu per satu spot di wahana tersebut saat rintik hujan.

Saat berkeliling, Gibran dipayungi Giring dan ditemani komedian Marcel Widianto serta sejumlah pesohor tanah air yang lainnya.

"Wisata malam ini keren, perpaduan antara alam dan seni," ujar Gibran.

Saat menikmati wisata malam itu, Gibran juga sempat berbincang hangat dengan pengelola objek wisata dan sejumlah seniman di depan api unggun.

"Ini konsepnya keren banget, ada gamelan di pinggir danau dan api unggun. Awalnya, saya enggak tahu kalau ke sini bakal ke destinasi wisata karena tiap hari hanya kampanye dan orasi," katanya.

Gibran tampak terkesima saat mendengar penjelasan dari guide soal jamur yang diadopsi menjadi konsep wahana Hutan Mycelia, karena jamur tersebut bisa menangkap atau menyerap karbon.

"Tadi saya dengar ada jamur yang bisa meng-capture karbon terus bisa menjadi bahan-bahan kulit untuk baju dan segala macam, ini keren banget, saya baru tahu," ucap Gibran.

(syarif abdussalam/nappisah/hilman kamaludin)