Jalur Kereta Cepat Whoosh Bakal Ditambah Hingga ke Yogyakarta, Sebelum Nantinya Sampai ke Surabaya

Jalur Kereta Cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung akan diperpanjang oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjadi Jakarta-Surabaya secara bertahap.

Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga berfoto seusai menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Jalur Kereta Cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung akan diperpanjang oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjadi Jakarta-Surabaya secara bertahap. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Jalur Kereta Cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung akan diperpanjang oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjadi Jakarta-Surabaya secara bertahap.

Namun, kata Dwiyana, dalam tahap pertama perpanjangan jalur kereta cepat Whoosh ini akan dilakukan sampai Yogyakarta.

Pasalnya, jika jalur kereta cepat diperpanjang langsung sampai ke Surabaya tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Selain itu, tentunya waktu pembangunannya akan lebih lama.

"Dalam beberapa kesempatan ada Pak Presiden, Pak Luhut, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, semuanya menyampaikan bahwa ada rencana untuk extend sampai Surabaya. Mungkin tahapannya ke Jogja dulu," ujar Dwiyana di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dia memastikan perencanaan pembangunan jalur kereta cepat sampai Surabaya ini akan lebih baik dari kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: 20 Bus TMP Mulai Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Tarifnya Murah Meriah

Pasalnya, KCIC sudah memiliki pengalaman dari membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kita punya banyak pengalaman dari Jakarta-Bandung mestinya lebih okelah untuk nantinya extend ke Jogja dan Surabaya," tuturnya.

Trase jalur masih dibahas

Dwiyana menyebutkan, saat ini rencana perpanjangan kereta cepat Whoosh sampai Surabaya ini masih digodok sehingga belum dapat dipastikan trase kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melalui daerah mana saja.

Lantaran rencana ini masih dalam tahap awal, trase kereta cepat Jakarta-Surabaya juga kemungkinan masih belum dibuka untuk publik karena menghindari para spekulan tanah.

"Sekarang sedang penggodokan untuk perencanaan. Kalau trasenya diumumkan ya spekulan-spekulan tanah main semua," ucapnya.

Warga menikmati perjalanan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Sabtu (16/9/2023).
Warga menikmati perjalanan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Sabtu (16/9/2023). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dikonfirmasi terpisah, GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pembahasan trase jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya ini masih dibahas dengan para pemangku kepentingan terkait.

"Sedang dalam tahap pembahasan ruang lingkup dengan kementrian terkait termasuk terkait jalur yang akan dilalui," ujar Eva kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Bakal Dioperasikan Seluruhnya oleh SDM Lokal Seluruhnya Pada 2025

Sebelumnya, KCIC telah mengumumkan tender terbuka untuk pengadaan jasa konsultan penyusunan studi kelayakan atau feasibility study (FS) perpanjangan trayek dan layanan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya (KCJS).

Dalam surat pengumuman KCIC yang diakses Kompas.com pada Rabu (10/1/2024), nilai pengadaan FS protek KCJS tersebut sebesar Rp 27,52 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan selama 7 bulan.

Studi kelayakan yang akan disusun ini meliputi analisa permintaan serta kajian awal teknis dan desain Kereta Cepat Jakarta Surabaya.

"Nilai Pengadaan Rp 27.526.720.725 tidak termasuk PPN," tulis pengumuman tersebut.

Warga menikmati perjalanan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Sabtu (16/9/2023).
Warga menikmati perjalanan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Stasiun Tegalluar menuju Stasiun Halim, Sabtu (16/9/2023). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Berdasarkan pengumuman tender terbuka yang ditandatangani Manager Procurement KCIC Haryono Mintarto tersebut, jadwal tentatif pengadaan itu telah dibuka sejak 4 Januari 2024 dan ditutup 9 Januari 2024.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id, untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Bagi calon peserta yang telah melakukan pendaftaran dan diterima sebagai peserta, penyerahan dokumen pengadaan dilakukan pada 10 Januari 2024 melalui email masing-masing peserta. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved